Ads (728x90)

Anonymous 12:56
1. Batasilah intensitas menelepon. Jika menelepon, lebih baik durasinya pendek. Menelepon selama dua menit diketahui bisa mengubah aktivitas elektrik alami otak sampai satu jam kemudian. Untuk anak-anak, gunakan telepon seluler dalam kondisi darurat saja. Radiasi dapat menembus jauh lebih dalam karena tengkorak mereka masih berkembang.



2. Pakailah headset airttube. Headset kabel biasa justru menarik medan magnet di sekitarnya. Jika menggunakan ponsel tanpa headset, tunggu panggilan tersambung sebelum meletakkan ponsel di telinga.



3. Jangan menaruh ponsel di saku baju atau ikat pinggang. Tubuh bagian bawah memiliki konduktivitas yang baik dan menyerap radiasi lebih cepat daripada kepala.



4. Jangan gunakan ponsel di ruang tertutup penuh logam, seperti mobil atau lift, karena di tempat seperti itu perangkat mungkin menggunakan daya lebih untuk radiasi.



5. Jangan membuat panggilan ketika kekuatan sinyal cuma satu bar atau kurang, yang berarti ponsel harus bekerja lebih keras untuk membuat sambungan.



6. Pakailah ponsel dengan level specific absorption rate (SAR) rendah. Level SAR adalah cara untuk mengukur jumlah frekuensi radio (RF) energi yang diserap oleh tubuh. Makin rendah level SAR, makin baik. Kebanyakan telepon memiliki info tingkat SAR yang tercantum dalam buku manualnya.



7. Konsumsilah suplemen gizi, khususnya antioksidan yang mengandung melatonin, zinc, gingo biloba, atau ekstrak bilberry. Sebab, radiasi adalah bagian dari oksidasi.



Semoga bermanfaat!

Post a Comment

Post a Comment