Bayam (Amaranthus Sp) merupakan tumbuhan yang biasa di tanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau, tumbuhan ini berasal dari Amerika Tropik, namun saat ini sudah tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan sebagai sumber zat besi yang penting. agar otot seperti Popeye sang pelaut..heheh.
Bayam biasanya dikenal ada dua jenis, yaitu bayam cabut dan bayam petik. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (tingginya bisa melebihi dari manusia normal). biasanya daun muda bayam dapat dimakan sebagai lalapan, atau sayur ( di sayur bening sedap banget tuh ) atau juga di buat campuran pecel dll. sedangkan bayam cabut ukurannya lebih kecil, sehingga jika sudah saatnya panen, bayam tersebut tidak lagi di petik, tapi langsung di cabut hingga ke akar-akarnya.
nah taukah anda apa keistimewaan Bayam sang pelaut ini?. Ternyata bayam itu mengandung zat besi yang baik untuk kesehatan tubuh kita. selain itu bayam juga berkhasiat untuk mencegah hilangnya penglihatan akibat usia yang semakin menua (macular degeneration), penyakit kanker, katarak dan bayi lahir cacat. Bayam adalah sumber lutein dan folate yang dapat membantu mencegah penyakit jantung dan bayi lahir cacat. khasiat lainnya, bayam juga dapat membantu mengurangi pembentukan batu empedu, dan juga dapat mengurangi ganggguan anemia ( kurang darah ).
eit tunggu dulu, harus baca sampai selesai. Selain khasiat bayam, ada juga zat yang berbahaya dari kandungan bayam ini, Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro), jikalau bayam terlalu lama berinteraksi dengan O2 (Oksigen), maka kandungan Fe2+ pada bayam akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang bermanfaat untuk manusia adalah ferro, lain halnya dengan ferri yang bersifat racun. Jadi jangan sekali-sekali untuk memanaskan sayur bayam yang sudah melalui proses pemasakkan dalam bentuk makanan.Dalam proses penyimpanan di lemari es pun harus diperhatikan, karena semakin lama bayam disimpan di dalam lemari es, senyawa nitrit pun akan terus meningkat kadarnya.
Efek racun pada nitrit menimbulkan reaksi dengan zat besi dalam sel darah merah tepatnya di hemoglobin. Ikatan nitrit dengan hemoglobin disebut Methemoglobin yang mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, makan akan terjadi Sianosis yang artinya keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen.
Dan satu lagi, ternyata kandungan zat dalam bayam ini juga bisa di gunakan untuk memperkuat akar rambut. Rambut bagi wanita merupakan aset yang sangat berharga, karna rambut adalah mahkota bagi para wanita. Untuk membuat rambut tampak indah, sehat, dan terlihat menawan banyak para wanita rela merogoh kocek yang cukup dalam untuk merawat rambut mereka di salon dan membutuhkan waktu yang cukup lama.nah jika ternyata dibelakang rumah anda terdapat banyak tanaman bayam tidak ada salahnya kita coba resep untuk memperkuat akar rambut dengan menggunakan daun bayam. (back to nature ), dan caranya pun ada dua :
Cara I :
• Cuci satu ikat daun dan batang bayam yang segar sampai bersih
• Tumbuk sampai halus
• Lalu tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata
• Selanjutnya, peras dan saring, lalu minum sekaligus
• Lakukanlah 2-3 kali seminggu
Cara II :
• Satu ikat bayam dibersihkan, kemudian diblender. Peras, ambil airnya
• Ambil kunyit, bersihkan. Potong kecil-kecil dan blender.
• Tambahkan air secukupnya, peras dan ambil air sarinya
• Campur air sari kunyit dan bayam
• Tambahkan dengan sedikit air hangat.
• Gunakan campuran tersebut untuk keramas
Saya sendiri dulu awalnya menyukai sayur bayam, pada saat saya melihat sebuah pameran sains dan teknologi di salah satu universitas swasta di tempat tinggal saya, saya melihat ternyata bayam bisa di gunakan untuk mengecas baterai HP, walah..walah...hape aja bisa di isi ulang, bagaimana dengan manusia. OK deh
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bayam
http://www.sendokgarpu.com/tips/manfaat-dan-bahaya-bayam/618/
http://linaseptiawati.blogspot.com/2010/05/tahukah-kamu-ternyata-bayam-dapat.html
http://preventionindonesia.com
Post a Comment
Post a Comment