AIR MATAMU, IBU
Puisi Muhammad Hidayat
Satu perasaan yang tak bisa kau ungkapakan dengan kata kata.
Menahan irisan luka yang datang tanpa permisi, melukai sepenuh hati.
Sungguh betapa tersiksa saat rasa itu menyesak jiwanya.
Sampai saat ini aku belum mampu menghilangkan rasa sakitmu
�Maaf� ku telah meneteskan air matamu, ibu.
Aku tahu dengan kelembutan yang kau miliki, hatimu begitu rapuh.
Bendunglah air mata itu, ibu.
Air yang mengalir dari hulu syurga itu membunuh bathinku,
Air yang membatasi ridho tuhan terhadapku, ampuni aku , ibu.
Hukumlah anakmu ini, hingga tak bisa lagi mendurhakaimu.
Aku ikhlas ditelan mulut bumi ini dari pada ku mendengar isakmu.
Perih� pilu terdengar isak itu, gemaan suara yang menyapa dari syurgamu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment