Hawaii Observatory (Foto: Guardian)
TOKYO � Astronom asal Jepang di Hawaii mengklaim telah menemukan galaksi yang terbentuk sekira 12,91 miliar tahun cahaya yang lalu. Tim astronom itu menemukan galaksi tertua dengan menggunakan teleskop observatory di Hawaii.
Dilansir Guardian, Selasa (12/6/2012), para ilmuwan dari National Astronomical Observatory of Japan menggunakan teleskop Subaru dan Keck di Mauna Kea. Diungkapkan bahwa satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, sekira 6 tiriliun mil (9,66 triliun kilometer).
Richard Ellis dari California Institute of Technology mengatakan bahwa temuan terbaru ini lebih meyakinkan ketimbang beberapa klaim yang terungkap terkait terciptanya galaksi awal. Seorang ahli dalam bidang kosmologi dan formasi galaksi itu mengungkapkan bahwa metode yang digunakan untuk menemukan galaksi tertua ini akan dapat diterima dan disetujui.
Akan tetapi, temuan yang dipublikasikan dalam Astrophysical Journal ini dikatakan tidak banyak perubahan dari temuan serupa oleh tim yang sama tahun lalu. �Ini adalah (temuan) yang paling jauh bahwa setiap orang percaya,� terang Richard.
Sementara itu, pada 2010, tim asal Perancis menggunakan teleskop luar angkasa milik NASA, Hubble, yang mengklaim telah menemukan galaksi yang terbentuk sejak 13,1 miliar tahun cahaya yang lalu. Selain itu pada 2011, tim peneliti asal California menggunakan Hubble dan menyatakan telah melihat galaksi dari 13,2 miliar tahun cahaya yang lalu.
Kedua tim yang menggunakan teleskop Hubble itu menerbitkan temuannya pada jurnal Nature. Teori yang ada saat ini mengungkapkan bahwa alam semesta lahir dari sebuah ledakan yang disebut Big Bang. Perisitiwa itu terjadi sekira 13,7 miliar tahun lalu. (fmh)
Semoga bermanfaat...
Post a Comment