Qian yang juga merupakan seorang ahli kaligafi, kritikus seni dan pensiunan pegawai negeri ini sebelumnya telah menikah dan memiliki beberapa anak. Hingga empat tahun lalu, semuanya berjalan normal. Namun kemudian keluarganya merasa tidak nyaman oleh kelakuan si kakek. Ia mengganti nama menjadi Yiling, nama yang sejak lama dia idam-idamkan saat dia memimpikan menjadi seorang perempuan.
"Saya pikir menyenangkan menjadi seorang gadis," ujarnya. "Itu terjadi saat usia saya 14 tahun. Saya menikmati saat berjalan, pinggul bisa bergoyang."
Ia bercerita saat sedang sendiri, ia kerapkali berlaku sebagai seorang wanita. Misalnya, berpose feminin di depan cermin. "Seperti apa saya sekarang, itulah saya yang sebenarnya," katanya, yang kini memanjangkan rambut dan suka mengenakan pakaian ketat. "Selama 80 tahun, saya tertutup oleh kepalsuan." Dan kini oleh media China ia dinobatkan menjadi transgender tertua di China.What
Ia mengaku kerap jalan dengan sang istri ''sebagai seorang sahabat''. Bahkan sang istri pula yang mendandaninya mengenakan pakaian wanita.
Ia mengaku pernah mencoba untuk "menjadi wanita" tahun 1960, tetapi gagal.
Benar-benar dunia ini sudah gila ya!
Post a Comment
Post a Comment