Antibiotika banyak digunakan secara luas pada kehamilan. Karena adanya efek samping yang potensial bagi ibu maupun janinnya, penggunaan antibiotika seharusnya digunakan jika terdapat indikasi yang jelas (Lihat Tabel). Kehamilan akan mempengaruhi pemilihan antibiotik. Umumnya penisilin dan sefalosporin dianggap sebagai preparat pilihan pertama pada kehamilan, karena pemberian sebagian besar antibiotik lainnya berkaitan dengan peningkatan risiko malformasi pada janin. Beberapa jenis antibiotika dapat menyebabkan kelainan pada janin. Antibiotika yang demikian itu disebut teratogen.
Keterangan:
Embrionik = Kehamilan minggu pertama sampai keduabelas
Postembrionik = Kehamilan minggu ketigabelas sampai ketigapuluhsembilan
Peripartal = Kehamilan minggu keempatpuluh sampai kelahiran
- : Kontraindikasi atau tidak direkomendasikan
(+) : Hanya bila diindikasikan dengan jelas
+ : Aman digunakan bila ada indikasi
A : Diresepkan hanya pada kasus-kasus khusus
Daftar Pustaka:
Pohan, HT.dkk. 2009. Kebijakan dan panduan penggunaan Antibiotik di RSCM tahun 2009: Antimikroba pada kehamilan dan masa laktasi. Jakarta: RSCM.
Post a Comment
Post a Comment