Ads (728x90)


Inilah ponsel terbaru dan termutakhir dari operator Smartfren yang beberapa hari yang lalu sudah terdengar beritanya. Smartphone Andromax U dengan sistem operasi Android ini merupakan seri terbaru dengan spesifikasi diatas Andromax I yang belum lama juga rilis. Masih dengan konsep yang sama seperti sebelumnya ponsel ini menawarkan spesifikasi yang cukup tinggi dengan harga yang menggiurkan. Dibanderol dengan harga sekitar 1,6 juta rupiah, apakah sesuai dengan apa yang dimiliki Andromax U? Silahkan baca reviewnya dibawah ini.

Spesifikasi Utama

  • CDMA 2000 1x EVDO Rev A 800/1900
  • GSM GPRS
  • Dual SIM on
  • Layar sentuh kapasitif IPS 4.5-inci (540x960 piksel) (~256 ppi)
  • Memori internal 4GB, RAM 768MB
  • Kamera 8 MP autofokus, LED flash
  • Kamera sekunder 2 MP
  • Android ICS 4.0 (Upgradeable to 4.1)
  • Prosesor dual-core 1.2 GHz Qualcomm MSM8625 Snapdragon
  • GPU Adreno 203
  • Baterai Lithium–ion 1800 mAh

Paket Penjualan

  • Handset Andromax U
  • Kepala charger
  • Kabel data
  • Headset
  • Buku manual
  • Kartu garansi
  • Kartu perdana


Desain dan Bodi
Dari segi desain secara keseluruhan, ponsel Andromax U terlihat lebih elegan dan lebih besar, wajar karena seiring meningkatnya juga ukuran layar dari 4-inci yang dimiliki Andromax I ke 4.5-inci. Seluruh bagian ponsel terbuat dari plastik, untuk menambah kesan elegan untuk bagian back cover memiliki tekstur glossy dan bagian depan yang terlihat hitam polos jika layar dalam keadaan mati. Meskipun memiliki dimensi yang cukup besar namun ponsel ini cukup mantap digenggam karena bagian sudut belakang yang melengkung. Sekilas terlihat seperti desain Galaxy S II dari Samsung.



Bagian muka diisi dengan earpiece, sensor proximity dan cahaya, kamera sekunder, layar 4.5-inci, dan tombol fungsi Android di bagian frame bawah, serta hadirnya LED notifikasi berbentuk garis. Bagian belakang terisi dengan mic, kamera utama, LED flash dan sebuah speaker dibagian bawah.



Sisi kiri ponsel terdapat tombol lock/power dan sisi kanan terisi dengan tombol volume. Untuk bagian atas diisi dengan port headset 3.5mm dan port microUSB, sedangkan bagian bawah terisi dengan lubang untuk aksesoris dan mic.






Untuk kartu memori dan kartu SIM GSM dan microSIM CDMA berada dibagian dalam back cover dan untuk mengaksesnya anda harus mencabut baterai terlebih dahulu.


Perbandingan Andromax U dengan Andromax I

Masalah layar Andromax U menggunakan layar sentuh berjenis IPS (In-Plane Switching) resolusi qHD (540x960 piksel) berukuran 4.5-inci dengan teknologi One Glass Solution atau artinya panel yang menggabungkan sensor sentuh dan kaca pelindung, sehingga membuat desain dapat lebih tipis. Kualitas dari layar ini terlihat bagus, tajam dan warna yang cerah, sudut penglihatanpun luas tampilan masih dapat terbaca dengan sudut kemiringan yang ekstrim.

Antarmuka
Dalam kondisi default Andromax U menggunakan Android ICS 4.0.4 yang kedepannya dapat diupgrade ke JellyBean 4.1. Tampilan antarmuka sendiri tidak banyak berubah dari bawaan stok. Terlihat di bagian lockscreen yang standar saja dengan sistem slider lingkaran ke arah kiri untuk langsung masuk ke menu kamera dan ke sebelah kanan untuk membuka kunci. Masuk ke halaman homescreen anda akan disajikan lima buah homescreen sebagai tempat untuk meletakkan widget favorit.



Tampillan drawer aplikasi juga standar tidak ada perombakkan kumpulan ikon-ikon aplikasi berformasi 4x5 ditemani latar belakang berwarna hitam solid, terbagi dua bagian untuk aplikasi dan widget, serta jalan pintas ke Play Store disebelah kanan atas.



Jendela notifikasi mendapat modifikasi dengan ditambahkannya jalan pintas ke menu konektivitas, dan beberapa menu pengaturan lain seperti brightness, auto sync. Performa ketika menjelajahi menu ke menu cukup mulus. Terkait dengan desain tombol fungsi Android yang ada dibagian bawah layar, dimana memiliki jarak yang sempit, terkadang cukup sulit untuk memilih suatu pilihan dilayar bagian bawah karena secara tidak sengaja anda akan menyentuh tombol home. Kemudian yang cukup aneh, meskipun memiliki tombol berbentuk recent apps namun untuk menampilkan fungsi tersebut anda tetap harus melakukannya dengan cara lama, yakni menahan tombol home beberapa saat. Sedangkan tombol yang berbentuk recent apps tersebut berfungsi sebagai tombol option.


Dalam kondisi default terdapat dua pilihan keyboard yakni Android keyboard dan Google Pin Yin untuk menulis dalam bahasa mandarin.


Contact dan Messaging
Menu Contact hadir dengan tampilan yang persis sama seperti menu People di Android lain. Terbagi dalam tiga kategori seperti group, contact, dan favorite maka kumpulan contact akan lebih mudah diakses.




Untuk masalah perpesanan dapat dilakukan dengan mudah karena sekali lagi tampilannya sama persis seperti Android pada umumnya. Dapat juga anda mengirim MMS hanya dengan melampirkan konten multimedia di saat mengkomposisi pesan.



Kamera
Ini dia salah satu fitur yang patut dilirik di Andromax U, yaitu kamera utama beresolusi 8 MP dengan kemampuan autofokus dan dilengkapi dengan LED flash untuk membantu pengambilan gambar di ruangan kurang cahaya. Terdapat juga kamera sekunder dengan resolusi 2 MP untuk fitur video chat dan mengambil gambar diri.

Antarmuka menu kamera ini terlihat kompleks dengan banyak ditemukan pilihan pengaturan yang biasanya jarang terdapat di ponsel pada umumnya seperti pengaturan sharpness, anti banding, auto exposure mode, iso, contrast, saturation, dan lainnya. Ada juga fitur mode panorama. Performa kamera bagus, hanya saja untuk fokus terasa agak lambat sehingga perpindahan dari mode macro ke normal kurang cepat, anda dapat mengakalinya dengan memanfaatkan kemampuan touch-to-focus. Hasil asli dapat diunduh disini.





Hasil dari pengambilan gambar dalam ruangan terlihat minim noise, cukup tajam dan detil namun untuk pewarnaan terlihat sedikit kurang berwarna.



Untuk luar ruangan hasil kamera terlihat detil, tajam dan cerah meskipun sama seperti di dalam ruangan terlihat sedikit kurang berwarna.




Perekaman Video
Kamera utama di Andromax U mampu melakukan perekaman video hingga resolsui HD 720p. Untuk tampilan antarmuka sendiri terdapat pilihan pengaturan efek warna, durasi video (maksimal 30 menit), audio dan video encoder, dan lainnya. Kemampuan autofokus juga berlaku disini, namun untuk touch-to-focus tidak dapat dilakukan. Sama seperti di fitur kamera performa autofokus terbilang lambat. Hasil dari perekaman video akan disimpan dalam format 3GP.




Multimedia
Untuk menampilkan koleksi foto dan video terdapat gallery bawaan Android. Karena aplikasi stok, maka tampilannyapun tidak ada yang baru. Koleksi foto dan video anda akan dibagi berdasarkan folder, dan untuk konten foto anda dapat melakukan beberapa proses edit menggunakan fitur bawaan ICS.




Pemutar musik di Andromax U sebenarnya berbasis aplikasi stok, tampilan antarmukapun sama, namun dilakukan beberapa modifikasi seperti pengaturan keluaran suara (equalizer) tambahan selain bawaan Android. Untuk keluaran suara via headset terdengar bagus, terlebih jika anda menggunakan headset yang mendukung maka keluaran bass terasa kencang. Untuk keluaran via speakerpun bagus, terdengar kencang, namun saat memaksimalkan volume, keluaran suara terdengar tajam di telinga meskipun tidak pecah.




Untuk pemutar video memang terlihat tersedia aplikasi terdedikasi, namun tampilan antarmuka saat memutar video terlihat sama dengan yang ada di gallery. Untuk poin ini ANdromax U terlihat lemah dengan ketidakmampuan untuk memutar video beresolusi HD, jika dapat diputarpun pergerakannya tersendat-sendat tidak mulus. Untuk ragam format video yang diputar tidak begitu banyak, tercatat MP4, 3GP, AVI, M4V yang dapat diputar. Sangat disayangkan karena dengan kualitas layar yang baik, akan lebih menyenangkan jika memutar video dengan resolusi HD.



Hiburan alternatif Radio FM hadir di Andromax U, dan anda harus mencolokkan headset terlebih dahulu yang berfiungsi sebagai antena, baru dapat menggunakan fitur ini.



Browser
Andromax U menggunakan browser stok ICS dalam posisi default. Seperti biasa browser ini dapat membuka multitab hingga 16 tab sekaligus, dukungan konten flash, dan fitur standar lain. Performa saat membuka halaman web versi desktop cukup baik, meskipun terkadang masih tersendat. Saat kami mencoba memutar video YouTube versi desktop video juga agak tersendat tidak begitu lancar.




Untuk skor tes HTML 5, browser stok di Andromax U mendapat skor 314 dengan 14 poin bonus. Sedangkan untuk Sunspider mendapat skor 1794.8m/s.



Benchmark

  • Quadrant Standart: 3088 poin
  • AnTuTu: 6519 poin
  • NenaMark2: 26.5 fps
  • Multitouch Tester: maksimal 5 sentuhan
  • CamSpeed: 570 shutter time, 1160 image time, 517 focus time

Baterai
Andromax U dibekali baterai berjenis Lithium Ion dengan kapasitas 1800 mAh. Saat kami mencoba untuk standby sekitar 12 jam dengan sinyal GSM dan sinyal CDMA aktif, baterai ponsel hanya berkurang 20% dari kondisi full. Jika untuk penggunaan normal dengan paket internet aktif, kami dapat katakan ponsel akan bertahan sekitar +-12 jam (tergantung intensitas penggunaan dan kondisi jaringan), terbilang standar seperti ponsel Android pada umumnya.


Kesimpulan
Dengan selisih harga 400 ribuan dengan Andromax I, Andromax U menawarkan upgrade yang cukup signifikan terutama dari segi kamera dan layar baik dari ukuran dan juga kualitas. Segi desainpun meningkat terlihat seperti ponsel kelas atas. Terlebih ponsel ini akan menerima sistem operasi Android JellyBean 4.1, yang menawarkan performa lebih baik lagi. Salah satu kelebihan Andromax U adalah dukungan dual sim CDMA-GSM yang aktif bersamaan, meskipun untuk slot GSM tidak dapat digunakan untuk koneksi internet, dan slot CDMA juga dikunci hanya dapat digunakan untuk operator Smartfren. Dengan naiknya kapasitas RAM menjadi 768MB dan prosesor dual-core menjadi 1.2Ghz, kami tidak pernah mengalami force close saat melakukan proses review, paling jauh hanya lag saja.

Kelebihan

  • Layar lebih besar dan berkualitas
  • Ponsel dengan kamera 8MP termurah
  • Desain elegan
  • Dual SIM CDMA-GSM on

Kekurangan

  • Tidak dapat memutar video HD
  • Slot kartu memori tidak hotswap


Post a Comment

Post a Comment