Pelajaran Tentang Uang Dan Kehidupan Dari Deepak Chopra - Uang bukan segalanya tapi segalanya membutuhkan uang, demikian sebuah pepatah menyebutkan. Singkatnya uang itu penting tetapi jangan sampai diperbudak uang.
Kemampuan mengelola uang, mengalokasikan aset dan meningkatkan kemakmuran memainkan peran besar dalam perekonomian. Untuk perkara ini, pengarang dan sekaligus spiritualis, Deepak Chopra, menawarkan pelajaran maha penting tentang uang, dalam satu postingnya ke laman media sosial LinkedIn.
Chopra menawarkan lima pendekatan mengenai uang agar orang terhindar dari utang dan kemiskinan.
1. Uang melambangkan siapa Anda
Kondisi psikologis manusia seperti kekhawatiran, keinginan, harapan dan hasrat, senantiasa mewarnai pandangan manusia mengenai uang.
Mengingat uang merefleksikan psikologi manusia, termasuk dorongan bawah sadar, orang kerap sembunyi dari dirinya sendiri. Orang sering ingin sepenuhnya terlihat atau dikenal oleh yang lainnya, tapi pada tingkat lebih dalam lagi dia takut mengenal siapa dirinya yang sebenarnya.
Untuk itu semakin Anda bisa menerima diri Anda, maka semakin mudah mengelola uang dan cemas pun semakin berkurang dari diri Anda.
Tak ada formula objektif untuk semua orang. Yang Anda perlukan adalah meluangkan waktu untuk mengenali diri Anda.
Jangan punya anggapan bahwa kemampuan Anda dalam mengelola uang sama dengan orang-orang sekitar Anda, dan jangan terbuai oleh cerita sukses para milyarder.
"Jalan uang, jika itu adalah jalan yang ingin Anda jalani, bermula dari dalam diri Anda," kata Deepak Chopra.
2. Pemanfaatan terbesar uang adalah untuk meningkatkan kebahagiaan
Bagian mana dari pikiran Anda yang harus Anda ikuti, emosi, atau akal sehat? Apakah rakus itu dihindari atau diikuti? Mestikah Anda terus fokus pada laba, menabung atau investasi? Apakah stres, rakus, obsesi dan amoralitas musuh kebahagiaan?
Perlu bertahun-tahun untuk menjawab semua pertanyaan ini.
Lalu, apa yang akan membuat Anda bahagia? Pemenuhan jangka panjang dibangun di atas pemenuhan jangka pendek. Dalam kata lain, untuk bahagia di masa depan, curahkan perhatian kepada kebahagian sehari-hari Anda.
3. Sirkulasi uang adalah simbol sirkulasi ide
Hidup Anda berakar dari sensasi, perasaan, citra dan pikiran. Isi pikiran membuat kehidupan lebih baik ketika pikiran Anda dinamis, terbuka, bebas dari ketakutan, dan kreatif. Sebaliknya isi pikiran Anda akan membuat hidup lebih buruk jika pikiran Anda kaku, tertutup, terjebak dan penuh ketakutan.
Untuk itu, biarkan uang merefleksikan kemampuan pikiran Anda dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Uang bersirkulasi pada seputar gagasan-gagasan karena uang melambangkan gagasan (seperti halnya keyakinan, harapan, keinginan dan ketakutan).
Uang akan tersalahgunakan jika dua dari dorongan paling primitif pikiran--ketakutan dan kerakusan--mengendalikan otak.
Kenali bagaimana pikiran Anda sendiri bekerja, dan pilihlah aspek-aspek yang membuat kehidupan Anda lebih dinamis dan kreatif. Setelah itu, manajemen uang Anda niscaya mengikuti ke mana pikiran Anda pergi.
4. Untuk membebaskan diri dari perangkap uang, maka perluas kesadaran Anda
Kehidupan itu bagai air. Akan stagnan jika tidak mengalir. Jika pikiran Anda sempit, khawatir, dan terjebak dalam tema yang sama dari tahun ke tahun, maka kehidupan pun akan stagnan, dan begitu pula uang Anda.
Banyak orang kaya yang tak bahagia karena mereka tak belajar mengenal bagaimana menghubungkan kekayaannya dengan perkembangan dirinya. Jika Anda perluas kesadaran Anda, uang menjadi representasi dari bagaimana Anda berkembang. Inilah yang dimaksud uang Anda merefleksikan diri Anda.
Jika pikiran Anda berkembang Anda berhenti tergantung pada label-label konvensional yang mendefinisikan diri Anda, contohnya label kaya dan miskin.
Intinya, uang mencerminkan pikiran yang membebaskan diri dari label. Dalam kaitan ini, uang bisa membantu Anda merasakan kebebasan yang adalah kebaikan hakiki manusia.
5. Uang setara dengan sukses, andaikan Anda bisa mengatasi empat pandangan sebelumnya.
Pengaitan uang dengan keberhasilan itu lebih baik dari sekadar rekening Anda. Dengan menyerap keempat gagasan sebelumnya, sukes adalah ganjaran Anda.
Ini karena uang adalah cermin, dan cermin itu netral, karena memperlihatkan siapa diri Anda.
Akan menjadi sumber derita jika uang Anda memperbesar keserakahan, ketidakamanan, dan egoisme. Tapi uang menjadi sumber kepuasan jika uang Anda memperbesar aspirasi tertinggi dan niat baik Anda.
"Saya menyebut inilah garis pembeda antara sukses dan kegagalan, bukan jumlah uang yang Anda dapatkan atau bahkan berapa banyak yang Anda berikan," kata Deepak Chopra.
"Dalam dunia yang materialistis, hal paling penting adalah imaterial. Alih-alih menyangga materialisme itu sendiri, uang menyangga bagian terdalam dunia nan tak terlihat di mana segala kehidupan dibangun," jelasnya
Post a Comment
Post a Comment