Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita, meski artikel ini sudah di post ribuan kali oleh sahabat-sahabat blogger, tak ada salahnya kita meramaikan suasana dan saling mengingatkan, neh kisah nya seperti ini :
Dahulu ada sebuah Kerajaan yang sangat
aman, rakyatnya makmur dan sentosa. Raja ini selalu memperhatikan dan
mementingkan kesejahteraan rakyatnya. Sang Raja selalu berkeliling negeri untuk
melihat langsung kondisi rakyatnya.
Suatu Sang Raja mendengar rintihan seorang pemuda yang kelaparan. Si Ibu dengan
suara lemah mengatakan kepada anaknya bahwa dia sudah tidak memiliki lagi
persediaan makanan. Raja terkejutdi negerinya ada rakyatnya yang kelaparan.
Sang Raja berfikir sebentar. Kemudian dia membuat sebuah kesempatan untuk Sang
pemuda. Dia memerintahkan prajuritnya. untuk secara diam-diam membawa sang anak
ke istana ketika dia tidur, malam itu juga.
Ketika Pemuda itu tidur, secara diam-diam beberapa Prajurit membawa pemuda
tanpa sepengatahuan siapapun termasuk pemuda itu sendiri.
Raja ingin memberikan jabatannya sebagai Raja selama sehari untuk si pemuda
tersebut.Diaingin tahu apa yang akan dilakuakn si Pemuda.
Pagi harinya ketika terbangun dari tidurnya si anak heran, dimanakah dia
berada? Segera beberapa pembantu istana menjelaskan bahwa dia saat ini di
istana kerajaan dan diangkat menjadi Raja.
Para Pembantu istana sibuk melayaninya.Sementara itu di tempat terpisah si ibu
kebingungan dan cemas karena dia mendapati anaknya hilang dari rumahnya. Di carinya
kemana-mana tapi sang anak pujaan hati tetap tak ditemukannya. Siang harinya
sambil menangis dan bercucuran air mata si ibu pergi ke istana Raja untuk
meminta bantuan mencari anaknya ke pelosok negeri. Di gerbang istana si ibu
tertahan oleh Para Penjaga istana dan tidak diijinkan untuk bertemu dengan Raja.
Namun demikian, seorang Penjaga itu masuk ke dalam dan memberi tahu kepada Sang
Raja baru (Pemuda) bahwa di luar istana ada seorang ibu tua lusuh dan kelaparan
yang sedang mencari anaknya yang hilang. Sang Raja kemudian memerintahkan untuk
mensedekahkan satu karung beras kepada ibu tua miskin tersebut.
Malam harinya Sang Raja baru itu tidur kembali di kamarnya yang megah dan
mewah.Tengah malam, Sang Raja yang asli dengan Para Pembantunya secara diam-diam
kembali memindahkan pemuda yang sedang tidur lelap itu kembali ke rumah ibunya.
Esok pagi si ibu sangat gembira karena telah menemukan kembali anaknya yang
hilang kemarin. Sebaliknya si Pemuda heran kenapa dia ada disini kembali. Si
ibu bercerita bahwa kemarin dia mencarinya kesana-kemari hingga pergi ke istana
untuk minta bantuan, dan pulangnya dia diberi oleh Raja sekarung beras. Si Anak
segera menyadari bahwa dialah kemarin yang memberi sekarung beras itu.
Kemudian bergegas dia pergi ke istana dan menghadap Raja, dengan lugu dia minta
diangkat kembali menjadi raja. Walau cuma sehari .Sang Raja segera menolak
dengan mengatakan bahwa waktu/kesempatannya menjadi raja sudah habis.
Si Pemuda tetap memohon,sambil menghiba-hiba Pemuda itu minta hanya sejam saja
bahkan beberapa menit saja, tetapi Sang Raja tetap menolak
Sang Pemuda pulang dengan hati penuh penyesalan.Kenapa dia sangat kikir dulu,
seandainya dia dermawan maka tidak hanya sekarung beras yang dia kirim tetapi
mungkin berton-ton beras yang dia kirim.
~~~
Tahukah sahabat ?..
Itulah analogi kehidupan kita sekarang. Kelak di akhirat ada orang-orang
menyesal. Mereka tidak pernah beramal untuk akhirat. Mereka tidak pernah
mengirim beras ( pahala ) yang banyak untuk kampung akhirat mereka.
Mereka meminta kesempatan untuk kembali ke dunia, agar bisa beramal sebaik
mungkin... tapi, itu tidak mungkin... karna hidup hanya sekali.
Maka, mari kita optimalkan kehidupan didunia ini yang hanya sekali, untuk
ibadah dan kebaikan. Karena kita tidak tau kapan ajal menjemput kita. Bisa
saja, hari ini adalah hari terakhir kita... maka, kenapa kita masih saja
berbuat dosa, dan masih ragu dan malas tuk beribadah kepada-Nya?
Begitu banyak kasih sayang Allah Tuhan kita, dengan kasih sayang yang berbentuk
berbagai peringatan-peringatan yang datang kepada kita.
Ya, Mungkin tulisan ini adalah yang kesekian ribu peringatan kasih sayang-Nya....
Tinggal diri kita,... apakah akan kita abaikan peringatan dan kesempatan itu
hingga kesempatan itu habis?
...
Terimakasih sahabat telah membaca, semoga bermanfaat bagi kita semua...
sumber : syiar-islam@yahoogroups.com
Post a Comment
Post a Comment