Pak Harry Suharto, seorang pemilik usaha grosir pakaian di Tanah Abang dan juga pemilik usaha Rental Mobil berbagi mengenai seluk-beluk bisnis sewa mobil di dalam blog-nya. Berikut ini penuturannya:
Persiapan:
Bisnis sewa mobil dibagi 2 model:
1. Dengan sopir. Biasanya sewa jam-jam an atau harian.
2. Tanpa sopir. Biasanya sewa mingguan, bulanan, tahunan.
Anda perlu ekstra hati-hati saat menyewakan kendaraan Anda. Pastikan betul identitas si penyewa, karena bisnis ini beresiko tinggi. Anda harus mengasuransikan mobil anda. Tidak diasuransikan juga bisa, tapi resiko ditanggung sendiri.. bukan ditanggung assuransi.( wah kalau begitu mendingan ditanggung assuransi aja...) he..he tidak mau rugi nih ye..
Jika penyewa tidak membutuhkan sopir, anda HARUSS!! benar-benar memastikan bahwa sipeminjam bisa dipercaya sepenuhnya.
Langkah-langkah utama;
# Yang paling sering disewa adalah mobil keluarga spt Kijang dan Phanter.
Mobil tsb bisa dibeli secara kredit. Biaya-biaya perawatan mobil a.l ;
ganti oli, service, ganti ban dll.Usia mobil diatas dua tahun biasanya membutuhkan perawatan
ekstra.
# Persiapkan juga biaya tahunan spt pajak kendaraan , assuransi kendaraan.
# Biaya iklan sewa mobil.
Assumsi pendapatan:
Sewa bulanan misalnya 3 juta sampai dengan 6 juta perbulan.
Untuk menghitung sewa mobil, perhitungkan dulu untuk bayar cicilan mobil perbulan serta operasional perawatan mobil.
Kendala usaha:
Relatif tinggi(tingkat resiko kehilangan dan biaya perawatan)
Salam sukses,
sumber : http://www.frendstore.net/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment