Ternyata bisnis apapun kalau ditekuni sengan serius akan berhasil, berikut ini petikan artikel dari galamedia tentang kisah sukses Rita Riyani yang banting setir dari karyawan bank menjadi business woman.
KETIKA seseorang berada pada titik jenuh dalam bekerja, ia tidak akan lagi bisa konsentrasi. Tak ayal, banyak di antara mereka yang meninggalkan pekerjaannya tersebut. Kondisi ini pun dialami Rita Riyanti. Beruntung pengusaha bolu kukus ini menyalurkan kejenuhannya pada hal yang positif. Dari profesi sebagai karyawan salah satu bank swasta ternama, ia banting setir menjadi bussines woman.
"Setelah bekerja saya sempat vakum beberapa saat. Karena tidak biasa diam di rumah, saya sempat sakit sekitar sebulan. Saat itulah saya mulai berpikir untuk bekerja. Terbersitlah berjualan kue, alhamdulillah sekarang masih terus berjalan. Spesialisasi bisnis saya memang pada bolu kukus. Tapi sekarang semua aneka kue, Allah bisa dikerjakan," ungkap Rita saat ditemui "GM" di kiosnya, Jln. Buahbatu Bandung, belum lama ini.
Menurutnya, ide berjualan kue datang dengan begitu saja. Ia mengaku tidak pernah memiliki hobi atau minat untuk berbisnis kue. Namun karena dikerjakan dengan penuh tanggung jawab, ulet, dan sepenuh hati, bisnisnya terus meningkat. Untuk mengimbanginya, Rita sering mencari buku resep kue ke toko buku, selain ikut kursus membuat kue.
Ia pun tak pernah lelah untuk bereksperimen menciptakan kue yang lebih berkualitas. "Setelah terbersit membuat kue, saya langsung mencari referensi resep kue ke toko buku dan langsung bereksperimen. Saya tidak pernah menanyakan resep kue ke orang lain atau kepada keluarga. Karena keluarga pun tidak ada yang berprofesi sebagai penjual kue," kata wanita kelahiran Tasikmayala, 12 Juli 1965 ini.
Dikatakan, setelah membuat kue Rita mencoba menitipkan kuenya ke warung-warung di lingkungan rumahnya. "Awalnya sih hanya menjual kue ke warung-warung. Setelah itu, saya mencoba menawarkan kue ke toko-toko kue. Alhamdulillah mereka suka kue buatan saya. Sejak itulah, bisnis ini semakin hari semakin berkembang," kata wanita berjilbab ini.
Tak hanya dikirim ke toko kue, akhir-akhir ini banyak juga pesanan secara perorangan yang datang ke rumah. Seperti untuk hajatan, arisan, dan kegiatan lainnya. Tak heran, saat ini, ia terkadang merasa kewalahan jika sedang kebanjiran order. Apalagi jika memasuki Lebaran, ia terpaksa melek selama dua hari dua malam karena mengerjakan order.
Selain menerima pesanan, katanya, Rita juga membuka kios di bursa kue Buahbatu yang digelar setiap hari. Dalam sehari ibu tiga anak ini rata-rata membuat sekitar 5.000/buah bolu kukus dan sekitar 100 loyang bolu kukus pelangi. Harga satu bolu kukus buatannya mulai dari Rp 600, Rp 700 hingga Rp 800. Sementara untuk kue pelangi, harga 1 loyang mulai Rp 25.000.
"Bahan yang dijual di bursa kue ini memang lebih banyak bolu kukus dan bolu pelangi. Namun produksi di rumah sih tergantung pesanan, misalnya pisang aroma, kue jenis pie, dll. Mayoritas mereka yang memesan untuk snack, jadi pesannya beberapa aneka kue," ungkap Rita yang saat ini memiliki sekitar 10 pegawai dan omzet sekitar Rp 3 juta - Rp 4 juta/hari.
Disinggung mengenai permodalan dalam menjalankan bisnisnya, Rita yang berharap bisa membuka toko kue ini mengaku meski mantan keryawan bank, selama menjalankan bisnisnya, ia tidak pernah meminjam modal ke bank. "Mungkin saat ini belum perlu, entah ke depannya. Sekarang saya terbantu dengan penyuplai bahan-bahan kue. Pembayarannya bisa kemudian. Selain itu diantar pula ke rumah, " ujarnya. (eli siti wasliah/"GM")**
sumber :http://www.frendstore.net/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment