MANIFESTASI KLINIS
1. Membran faring tampak merah.
2. Folikel tonsil dan limfoid membengkak dan diselimuti oleh eksudat.
3. Nodus limfe servikal membesar dan mengeras.
4. Mungkin terdapat demam, malaise, dan sakit tenggorok.
5. Serak, batuk, dan rinitis bukan hal yang tidak lazim.
EVALUASI DIAGNOSTIK
Kultur tenggorok.
PENATALAKSANAAN
1. Preparat antimikrobial untuk penyebab bakteria: penisilin untuk streptokokus group A dan sefalosporin untuk penderita yang alergi terhadap penisilin atau resisten terhadap eritromisin.
2. Antibiotik diberikan sedikitnya selama 10 hari.
3. Berikan diet cair atau lunak selama fase akut.
4. Pemberian cairan IV jika tidak mampu menelan karena sakit tenggorok.
5. Berikan dorongan untuk banyak minum bila mampu untuk menelan (2500 ml setiap hari).
Intervensi Keperawatan
1. Berikan dorongan untuk tirah baring selama penyakit tahan febris.
2. Terapkan tindak kewaspadaan terhadap sekresi untuk mencegah penyebaran infeksi.
3. Periksa kulit sekali atau dua kali sehari terhadap kemungkinan ruam karena faringitis akut dapat didahului oleh penyakit menular lainnya.
4. Kencangkan alat swab nasal; kultur darah dan tenggorok sesuai kebutuhan.
5. Berikan kumur salin hangat atau irigasi untuk menghilangkan nyeri.
6. Pasang collar es untuk penyembuhan simptomatik.
7. Berikan obat-obat analgesik atau obat antitusif.
8. Lakukan perawatan mulut untuk mencegah fisura bibir dan inflamasi mulut.
PENYULUHAN PASIEN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN: PERAWATAN DI RUMAH DAN KOMUNITAS
1. Berikan izin untuk melakukan aktivitas kembali secara bertahap.
2. Nasihatkan pentingnya menghabiskan terapi antibiotik yang telah ditetapkan.
3. Informasikan pasien dan keluarga tentang kemungkinan terjadinya komplikasi, y.i., nefritis dan demam reumatik; awitan 2 atau 3 minggu setelah faringitis menghilang.
4. Informasikan pasien dan keluarga tentang potensial komplikasi lain y.i., abses peritonsilar, sinusitis, otitis media, mastoiditis, atau adenitis servikal.
5. Informasikan tentang gejala-gejala yang harus diawasi yang menanda¬kan komplikasi.
Pustaka
Keperawatan Medikal- Bedah
Post a Comment
Post a Comment