Bahkan kasus katarak yang paling padat sekalipun tidak pernah menghilangkan persepsi cahaya secara total sehingga, meskipun katarak dapat mengaburkan gambaran yang penting, tetapi tidak pernah membuat penderitanya sama sekali tidak dapat melihat. Mata yang tidak bisa melihat cahaya sama sekali biasanya mengalami kerusakan serius lainnya dan bukan sekedar katarak. Sering kali keputihan ini hanya mengenai bagian belakang lensa, sehingga penderitanya mengalami kelainan penglihatan yang parah meski matanya tampak normal.
Penyebab katarak
Meskipun katarak bisa disebabkan oleh infeksi virus sebelum lahir, cedera benda tajam atau tumpul, diabetes yang parah, sindrom Down dan berbagai hal lainnya, sebagian besar katarak terjadi secara spontan, sebagai efek penuaan pada orang lanjut usia. Sebagian besar lansia yang berusia di atas 75 tahun mengalami kemunduran ketajaman penglihatan karena katarak. Banyak yang mengalami kemunduran penglihatan yang cukup besar, tetapi karena efek dari katarak yang disebabkan oleh penuaan terhadap penglihatan ini berjalan bertahap dan adaptasinya sangat baik, sehingga banyak penderita yang lensa matanya telah tampak putih menolak mengakui bahwa ada sesuatu yang salah pada matanya.
Meskipun demikian, pada akhirnya banyak yang menemukan bahwa mereka tidak bisa lagi mengemudikan mobil, membaca, atau bahkan menonton televisi dengan baik. Sayangnya, banyak orang dalam situasi ini menerima kekurangannya sebagai ciri 'normal' dari penuaan dan tidak melakukan tindakan apapun. Ini sangat disayangkan karena hasil bedah katarak dengan penanaman lensa intra-okuler—asalkan matanya tidak memiliki kelainan lain sangat sukses, dan operasi katarak adalah salah satu prosedur pembedahan yang paling berhasil dari semua pembedahan lainnya. Bahkan begitu suksesnya pengobatan untuk kondisi ini sehingga para dokter bedah mata bila menghadapi pasien yang mengalami kemunduran penglihatan yang sangat parah, sering mengharapkan agar kelainan tersebut hanyalah katarak. Selain bedah katarak, pembedahan mata lainnya biasanya sangat menakutkan bagi pasien.
Pustaka
Antioksidan Oleh Dr. Robert Youngson
Post a Comment
Post a Comment