AIR MATA DISELURUH MALAM
Oleh Rivan Agustinavian
Ialah luka mengapuk diselasar lara
Hempasan angin mengigau setapa nafas
Kini demi air mata menganak senduan tatap
Merapuk topangan jiwa yang tak berdaya kini
Melalang sudah mentari mengitari sepi
Mendekap sinarnya terik hangatnya mengilhami
Sudah waktunya sang raja malam kini berpaling
Hadirkan dingin diantara embun yang berkaca-kaca
Aku letih........
Jikala bintang menggaung dihentakkan jiwa
Menusuk degub jantung saat nafas bernyawa
Maafkan aku jika waktu tak dapat berkunjung kembali
Kasih,seperti aku menatap bayang
Saat lamat-lamat cerahnya lentara akan menemanimu
Di ufuk semu...
Saat gugusan bintang mencibir kata-kata syahduku
Kini biarkan sedih mengalur sepanjang hari
Saat detik berlari,saat gelap menyendiri
Kasih,Biarkan aku menjadi hitam diantara bayangan langkahmu
Agar malam dan aku mengerti
Bahwa engkau terangkai selalu dihati......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment