KENANGAN
Oleh Boyi Anggara
Seperti biasa,
Udara pagi mengendap-ngendap melewati sela-sela kamar yang sempit
Membangunkanku dari mimpi semalam
Bayangmu hadir menjengukku malam itu
Kau tersenyum, namun tak jelas senyum apa itu
Sejenak aku terbawa dalam kenangan
Saat kita menghabiskan waktu dengan berbagi
Terlihat jelas saat aku menggegam tanganmu
Kau genggam aku lebih erat, lebih mesra
Seakan tak ingin lepas, kau dan aku satu
Indah.....sampai akhirnya kau memilih menyerah dan pergi
Saat kau percayakan dirimu padanya
Bukan aku....
Semoga bahagia itu senantiasa menyertaimu
Maaf, aku tak bisa penuhi janjiku
Bukannya aku tak mau
Namun keadaan yang memaksaku...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment