Menpora Roy Suryo menegaskan bakal mengambil alih pengelolaan timnas Merah Putih. Hal itu akan dilakukan usai skuad Garuda menjalani laga lawan Irak di Pra-Piala Asia (PPA) 2015. Roy Suryo beralasan, pihaknya ingin segera mengambil alih timnas lantaran skuad saat ini bisa mempermalukan bangsa.
Pasalnya, tim Garuda hanya dihuni pemain asal klub-klub Indonesia Premier League (IPL) dan pemain minim pengalaman lainnya. Jika dibiarkan seperti ini, maka prestasi timnas tak bisa berkembang, justru akan memperburuk citra bangsa. Soalnya, tiap kali bertanding Indonesia selalu mengalami kekalahan dengan skor telak. Apalagi, Menpora juga sudah bertemu para pengurus PSSI dan KPSI beberapa waktu lalu.
Bahkan, Roy juga bertemu perwakilan 18 klub kontestan Indonesia Super League (ISL). “Saya mendapatkan kepastian dari teman-teman di ISL bahwa mereka akan mengizinkan para pemain membela timnas jika timnas dibentuk oleh badan independen. Teman-teman ISL tidak mau melepaskan pemain selama timnas dibentuk oleh PSSI di bawah kepengurusan Djohar Arifin,” kata Menpora, Rabu (6/2).
Dia mengatakan, jika ada salah satu pihak, baik PSSI maupun KPSI yang melanggar tentang pembentukan timnas, maka Roy tak akan tinggal diam. Pihaknya akan meminta kepada masyarakat Indonesia untuk menilai kubu mana yang berusaha menghalang-halangi. Roy mengaku geram lantaran pemain di timnas saat ini terkesan compang-camping. “Kondisi pemain yang ada saat ini praktis hanya sekitar 35-40 persen dari kondisi yang ada sebenarnya,” imbuh dia.
Dalam pembentukan skuad Merah Putih, Menpora meminta dukungan kepada masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menyelamatkan timnas. Dia berjanji tim yang akan dibentuknya nanti berisi pemain terbaik bangsa. “Berikan izin kepada negara untuk kemudian mengambil alih. Saya akan berusaha,” terangnya.
Menurut pria keturunan Keraton Yogyakarta ini, timnas yang akan dibentuk dipersiapkan mengikuti lanjutan Pra-Piala Asia lawan Arab Saudi pada 23 Maret 2013. Pada saat itu nanti, pecinta bola Tanah Air bisa menyaksikan pemain bertalenta berkostum Merah Putih. “Saya menargetkan pembentukan timnas ini dapat terwujud pada pertandingan melawan Arab Saudi 23 Maret,” tandasnya.
Sebelum melakukan pengambilalihan timnas, Roy akan mengutus staf khusus Menpora, Eko Indrajit untuk menemui AFC dan FIFA. Dia akan ditemani Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo. Dua orang itu akan meminta petunjuk mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan supaya tidak dianggap intervensi. Sebab apabila pemerintah melakukan intervensi terhadap PSSI maka bisa saja akan mendapatkan sanksi FIFA.
Post a Comment