Pengurutan data pada array
Permasalahan lain dalam array yang juga banyak digunakan adalah bagaimana mengurutkan elemen-elemen dari variabel array tersebut. Perhatikan kembali Contoh 5.24 si postingan sebelumnya. Pada contoh tersebut terlihat bahwa isi elemen-elemen dari array tidak dalam posisi berurutan. Bagaimanakah caranya agar isi elemen-elemen tersebut terurut dari besar ke kecil atau sebaliknya?
Ada beberapa algoritma yang dapat digunakan untuk mengurutkan sekumpulan bilangan antara lain: bubble sort, selection sort, shell sort, quick sort, dan lain-lain. Pada blog ini kita akan membahas satu algoritma, yaitu: bubble sort. Meskipun kinerjanya tidak sebaik algoritma yang lain, namun algoritma ini mudah dimengerti, dan banyak digunakan. Perhatikan contoh berikut.
Contoh 5.24. Pengurutan dengan bubble sort.
Misalkan sebuah variabel array dengan nama Bil yang terdiri dari 5 elemen yang masing-masing berisi bilangan "5 1 4 2 8". Urutkan dari mulai nilai terkecil sampai ke yang paling besar.
Penyelesaian:
Kita akan menggunakan metode bubble sort untuk mengurutkan array ini. Bubble sort dilakukan dengan cara membandingkan dua bilangan yang berurutan letaknya. Jika urutan letaknya benar, maka dilanjutkan dengan membandingkan dua bilangan berikutnya. Jika tidak, maka tukar letak dari dua bilangan tersebut.
Marilah kita terapkan algoritma ini. Perhatikan tabel array berikut. Kondisi awal adalah pada posisi J = 0. Pertama, kita bandingkan antara Bil[0] dengan Bil[1]. Bil[0] = 5 sedangkan Bil[1] = 1. Berdasarkan aturan bubble sort, isi dari Bil[0] tidak sesuai letaknya karena lebih besar dari isi Bil[1]. Sehingga, kita perlu menukar isi dari dua elemen array ini, sampai Bil[0] = 1 dan Bil[1] = 5 (perhatikan baris pada J = 1). Langkah berikutnya kita membandingkan Bil[1] dengan Bil[2]. Bil[1] = 5 dan Bil[2] = 4, sehingga kembali kita harus menukar isi dari elemen ini (perhatikan baris J = 2). Hal ini terus dilakukan sampai pada perbandingan Bil[3] dengan Bil[4].
Pada posisi akhir dari tabel di atas, kita lihat bahwa bilangan belum terurut sepenuhnya. Karena, kita baru menggunakan satu kali putaran dengan Bil[0] sebagai patokan. Kita akan lakukan perbandingan lagi, namun dengan Bil[1] sebagai patokan. Hal ini karena Bil[0] pasti sudah berisi bilangan paling kecil. Sehingga, tabel baru kita buat seperti berikut.
Pada posisi tabel di atas, sebenarnya urutan bilangan sudah benar, tapi algoritma belum berhenti karena algoritma belum memeriksa putaran yang berikutnya. Sehingga diperlukan dua putaran lagi dengan dasar masing-masing pembanding adalah Bil[2] dan Bil[3]. Kedua tabel tersebut adalah sebagai berikut.
Kalau digambarkan dalam bentuk flowchart, akan tampak seperti pada gambar 5.23.
Copyright © 2013. Artikel teknologi
Halaman Terkait:
| Pengelolaan array | Pengertian array | Pencarian data dalam array |
Post a Comment
Post a Comment