Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Persiapan yang perlu dilakukan sebelum membuat halaman web dinamis antara lain adalah: Memeriksa apakah web server sudah terinstal dengan benar dan berjalan sebagaimana mestinya. Pada system operasi windows, kita dapat memeriksa apakah web server berjalan atau tidak melalui jendela service. Buka control panel, kemudian klik ganda pada ikon administrative tools. Pilih ikon Service dan klik ganda pada ikon tersebut sampai terbuka jendela seperti pada gambar 14.3.


Pada jendela services tersebut cari nama servis web server anda. Apabila kita menggunakan iis, cari nama 'internet information services' pada kolom nama. Dan apabila kita memakai apache, cari juga nama 'apache'. Apabola belum ada, mungkin belum terinstal atau belum didaftarkan sebagai servis. Apabila sudah ada, maka periksalah! apakah sudah dijalankan apa belum dengan cara memeriksa pada kolom status apakah sudah started atau belum. Kalau belum, klik start untuk menjalankan servis tersebut. Setelah itu ujilah dengan menjalankan web browser kita. Ketikkan pada bagian alamat: http://localhost/ kemudian tekan enter. Pada beberapa konfigurasi web server, pemanggilan alamat mungkin harus menyertakan nomor port seperti http://localhost:8080/. Kalau kita mendapati halaman muka web server kita tampil, (lihat Gambar 14.4) berarti web server telah dapat berjalan. Tetapi kalau tidak muncul atau terjadi pesan kesalahan berarti web server belum dapat berjalan dengan baik.


Memeriksa apakah bahasa pemrograman server yang akan digunakan sudah terinstall dan dapat dipanggil oleh web server.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara memeriksa daftar perangkat lunak yang sudah diinstal di dalam sistem. Pada windows, dapat dilakukan dengan cara membuka jendela 'add and remove programs' seperti pada gambar 14.5. Apabila perangkat lunak bahasa pemrograman kita sudah terinstal, maka akan terdaftar pada jendela ini.


Mempersiapkan lokasi penyimpanan file-file kode program.
File-file yang berisi kode-kode server-side script harus diletakkan dalam direktori yang bisa dibaca oleh web server. Sebagai contoh pada beberapa distribusi linux, file-file php disimpan pada direktori /usr/var/www/. Pada beberapa distribusi yang lain disimpan di direktori /svr/www/. Pada microsoft windows demikian juga. Lokasi ini dapat diubah dengan cara mengedit file konfigurasi apache web server (httpd.conf). Contoh lokasi penyimpanan file-file php dapat dilihat pada gambar 14.6.



Halaman Terkait:
| Pembuatan dan pengujian halaman web dinamis |

Post a Comment