Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Hallow semuanyaa ketemu lagii ada yang kangen? (⌒_⌒) udah lama gak mampir kesini kali ini kita ketemu lagi dan akan membahas tentang masalah kesehatan.
Akhir-akhir ini lagi ramai orang menyebut-nyebut kata “kanker serviks", yang pasti ini bukan trend baru okey-___-. Menurut info yang saya dapatkan, kanker ini adalah kanker yang menyebabkan kematian pada wanita "peringkat pertama". Jadi, apasi itu kanker serviks? Apa penyebabnya? Apa cirinya? Dan apasi penanggulangannua? Ok, lets check it!! ヽ(´∀`)ノ

1. Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks disebut juga kanker leher rahim dan terjadi di leher rahim. Yaiyalah .  Leher rahim adalah bagian sempit  diantara alat kelamin dan rahim wanita. Kanker ini "membunuh" ribuan wanita tiap tahunnya.

2. Apasi penyebabnya?

Virus yg menyebabnya terjadinya kanker serviks adalah "Human Papilloma Virus(HPV)". Penyebab kematian terbanyak adalah HPV tipe 16 dan 18. Virus ini menular dengan sangat mudah.
Proses penularannya bisa melalui cairan maupun sentuhan. Penggunaan toilet umum pun dapat menyebabkan penularan virus ini. Bagaimana caranya? Virus ini menular jika ada seseorang yang telah terkena virus menggunakan toilet lalu tidak membersihkannya dengan baik sehingga pengguna selanjutnya yang memakai akan terkena virus ini.

Kanker ini berada pada bagian organ reproduksi tentunya virus ini dapat ditularkan melalui hubungan intim. Ini sangat beresiko pada orang-orang yang suka bergonta-ganti pasangan ataupun pada orang yang berhubungan dengan orang yang suka bergonta ganti pasangan. lainnya, wanita yang melakukan hubungan intim dibawah umur 16 tahun meningkatkan resiko 2x lipat .

Gaya hidupun berpengaruh pada munculnya virus ini. Gaya hidup yang pertama adalah kebiasaan merokok. Lainnua adalah kekurangan asupan asam folat dan kurangannya asupan vitamin C dan E.
Penyebab selanjutnya adalah penyebab yang tidak bisa dihindarkan yaitu faktor keturunan. Ya, ini hanya bisa di perkecil kemungkinan nya dengan melakukan pola hidup sehat. Penyebab lainnua adalah penggunaan pil KB dalam jangka waktu panjang.

3. Ciri apa saja yang terjadi pada kanker serviks?

Pada tahap awal kanker ini tidak menimbulkan ciri yang berati, namun demikian ciri-ciri selanjutnya adalah sebagai berikut :

• adanya rasa sakit ketika melakukan hubungan intim.
• kehilangan nafsu makan.
• rasa sakit ketika buang air kecil.
• mengalami keputihan abnormal.
• banyak dan berlebihannya darah yang keluar ketika masa menstruasi.
• pendarahan padahal sudah memasuki masa menapause.
• sulit buang air kecil.
• peningkatan frekuensi buang air kecil.
• nyeri pinggul.
• lelah.

4. Pengobatan apa yang bisa dilakukan?

1. Operasi pengangkatan

Operasi pengangkatan rahim dan uterus (kandungan) dikenal dengan istilah histerektomi yaitu dengan melakukan pengangkatan rahim penderita yang dilakukan pada bagian rahim vagina dan jaringan parametrium, kemudian dilakukan pembersihan bilaterial kelenjar getah bening pada panggul. Ada 4 jenis tingkatan histerektomi:

Histerektomi parsial (subtotal). Operasi pengangkatan yang dilakukan hanya pada rahim. Dengan operasi ini penderita kemungkinan menderita kanker rahim masih besar oleh karena itu disarankan melakukan pemeriksaan rutin.

Histerektomi total. Operasi pengangkatan rahim dan mulut rahim. Pada operasi ini tidak melakukan pengangkatan tuba falopi dan ovarium.

Histerektomi total dan salpingo-ooforektoi bilateral. Operasi pengangkatan rahim, serviks, tuba falopi dan ovarium.

Histerektomi radikal. Operasi pengangkatan rahim, kelenjar getah bening, serviks, bagian atas vagina dan jaringan dalam panggul diangkat. Operasi pengangkatan (histerektomi) dapat melalui perut dan alat kewanitaan (vagina). Histerektomi melalui vagina cenderung lebih beresiko kecil dan cepat pulih. . Cara pengobatan melalui histerektomi sering dilakukan  karena memiliki keunggulan yaitu membersihkan lesi kanker dan pengobatan yang lebih cepat. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan mengalami gangguan pada buang air kecil dan pengangkatan yang luas.

2. Radioterapi

Radioterapi adalah cara paling sering dilakukan untuk pengobatan kanker serviks. Radioterapi juga sangat cocok untuk segala kanker serviks di awal dan lanjut stadium. Radioterapi sendiri adalah penggunaan radiasai pengion yang diberikan pada penderita kankers dengan mematikan sel kanker sesuai dosis pada volume tumor. Radiasi akan merusak sel kanker dan menghambat pembelahan sel. Pemberian radiasi pada penderita kanker serviks disesuaikan dengan ukuran, luas, tipe dan stadium tumor. Meskipun dianggap sebagai pengobatan kanker serviks yang sangat baik akan tetapi memiliki efek samping pada perubahan tubuh yaitu kulit, rambut. Gangguan yang mungkin terjadi adalah infeksi kandung kemih. Radioterapi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tingkatan stadium kanker serviks.

Radioterapi seluruh panggul (whole pelvis)
Radioterapi karsinoma serviks uteri pasca wertheim
Radioterapi brachiterapi

3. Radiopartikel
Teknologi pengobatan yang ditujukan menghambat perkembangan sel kanker dan tidak menggangu kegiatan sehari-hari. Radioterapi menggunakan biji partikel seluas 1,7 cm yang kemudian akan memancarkan sinar gamma dan tidak menghancurkan sel-sel tubuh lain. Pengobatan ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kegagalan.

Cara diatas adalah cara yang umum digunakan untuk pengobatan kanker serviks selain pengobatan kolaborasi medis barat-timur, kemoterap dan lain-lain. Penderita kanker serviks diharapkan tidak putus asa karena dalam perkembangan teknologi saat ini banyak sekali menemukan teknik penyembuhan yang bisa membantu meminimalisir kerugian kanker serviks. Segera temukan gejala awal kanker serviks ,konsultasikan dengan dokter segera agar mendapatkan penanganan yang tepat. (Bidanku.com)

Penyakit yang menyeramkan juga ya apalagi merupakan penyebab kematian utama, harus bener bener jaga kebersihan dan kesehatan tentunya sebagai wanita. "mencegah lebih baik mengobati" sebelum terinfeksi virus ini sebaiknya kita melakukan beberapa pencegahan, dan ini dia beberapa pencegahan yang dapat kita lakukan : 

1. Pemberian vaksin kanker serviks

Keganasan kanker serviks dapat menyerang wanita tanpa melihat kelompok umur. Vaksin dapat diberikan pada kelompok umur 11-26. Vaksin diberikan pada bulan 0,1 dan bulan ke 6. Adapula untuk anda yang memiliki riwayat terinfesi virus papiloma manusia dapat diberikan vaksinasi dengan efektifias yang kurang. Vaksinasi dapat dilakukan di dokter kandungan. Vaksinasi hanya dilakukan untuk pencegahan bukan untuk pengobatan.

2. Deteksi dengan Pap Smear

Pap smear atau tes papaniculou merupakan metode skrining untuk dapat mendeteksi kanker serviks. Test ini telah terbukti dapat mendeteksi dini terjadinya infeksi virus penyebab kanker serviks, sehingga mampu menurunkan resiko terkena kanker serviks dan memperbaiki prognosis. Adapun anjuran untuk anda yang ingin mencegah sejak dini dapat melakukan pap smear setahun sekali  untuk  wanita yang telah menginjak usia 35 tahun, wanita yang pernah menderita infeksi HPV, wanita pengguna pil kontrasepsi. Lakukan sesering mungkin jika hasil pap smear anda menunjukan tidak normal atau setelah pengobatan prekanker . Untuk anda yang akan melakukan pap smear perhatikan ketentuannya agar hasil akurat :

Melakukan pap smear pada dua minggu setelah hari pertama haid.

Sebelum pemeriksaan sebaiknya tidak menggunakan obat atau bahan herbal pencuci alat kewanitaan.
Penderita paska persalinan dianjurkan datang 6-8 minggu untuk melakukan pap smear.
Selama 24 jam sebelum pemeriksaan tidak dianjurkan untuk berhubungan seksual.
Anda akan mendapatkan hasil pap smear sesuai dengan hasil setelah dilakukan pengambilan sel permukaan serviks dengan memakai spatula, yang nantinya akan di proses oleh dokter ahli patologi.

3. Hindari hubungan seks bebas

Human papiloma virus (HPV) yaitu virus penyebab kanker serviks dapat menular melalui hubungan seksual. Fakta menunjukan hubungan seksual dengan menggonta-ganti pasangan menjadi penyebab utama penularan HVS.

4. Hindari rokok

Banyak pesan dan peringatan yang menyatakan bahwa rokok sangat membahayakan dan memicu timbulnya penyakit ringan atau berbahaya akan tetapi untuk sebagian orang (perokok) masih menganggap remeh pesan itu. Untuk anda wanita, penderita kanker serviks diantaranya adalah 30 persen dari wanita perokok aktif. Penyebabnya adalah kandungan zat kimia yang terdapat di dalam rokok memicu infeksi virus penyebab kanker serviks.

5. Menghindari diet tidak seimbang

Diet sudah menjadi kebiasaan wanita yang bersifat penting untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatan. Jika anda sering melakukan diet dan menghindari asupan buah dan sayur , itu merupakan diet salah . Diet yang salah dapat memicu perkembangan virus penyebab kanker serviks. Kandungan yang terdapat dalam sayur dan buah justru dapat membantu untuk melindungi anda dari serangan kanker serviks. Perhatikan pula makanan dan minuman anda jangan sampai mengandung zat kimia berbahaya seperti pengawet , pewarna  dan penyedao rasa.

6. Produk kimia berbahaya

Kehidupan modern yang bersifat instans justru memicu timbulnya kanker. Kandungan berbahaya yang terdapat di dalam pembungkus dan bahan plastik yang terkena panas memicu timbulnya kanker. Minimalisir penggunaan sterofom, bahan plastik yang dipanaskan atau terkena plastik.(bidanku.com)

Post a Comment