HENTIKAN !
Oleh Muhammad Zaini
Bisa saja mengundang tawa
bila kali ini menulis puisi cinta
tapi tunggu dulu
bukan, bukanlah cinta yang itu
Seribu tegak pohon telah ditebang
merintih sakit kulit bumi meradang
tak kuasa menahan banjir bandang datang
Ulah sembrono pembuka tanah ladang
asap pekat menghalangi jarak pandang
seribu penghuni hutan mati terpanggang
Sisa pokok hitam termangu penuh luka
pada langit kelam lirih bertanya
apa yang sedang diperbuat manusia
Sisa seekor hewan merana penuh duka
pada butiran air mata lemah bertanya
apa yang sedang diperbuat manusia
Sekelompok burung kepak berarak
melihat dengan nanar kemana akan hinggap
tak nampak lagi batang ranting dan semak
semua karena tangan pemburu laba tamak
Bisa saja mengundang geram
karenanya kali ini menulis puisi alam
hilang musnah oleh keserakahan
hanya satu pinta: hentikan..!
Related Posts
- Anonymous22 Feb 2013Laut dan Nelayan Oleh Hamba Allah
LAUT DAN NELAYANOleh Hamba AllahBersahabat dengan OmbakBerteman dengan KarangBerkasih dengan airKehi...
- Anonymous07 Feb 2013Galau Hutanku Oleh Pravangasta Galuh
GALAU HUTANKUOleh Pravangasta GaluhIndah permai hijau pepohonanYang merupakan paru-paru duniakuDenga...
- Anonymous04 Nov 2012Matahari Oleh Rahadi Eko Putra
MATAHARIOleh Rahadi Eko PutraKetika dia datangDia memperkenalkan cahayaMengakibatkan kehidupan nyata...
- Anonymous01 Nov 2012Ketika Nafas Telah Bersatu Dengan Fajar
melodi hitam kian membendung dalam hatinada-nada benci kian menyatu dalam jiwasaat jiwa kan terhemp...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment