TIBA DITANAH PENANTIAN
Oleh Muhammad Zaini
Lalu aku tunaikan perjalanan
dimana waktu telah memeluk jarak
bersama takdir yang ditorehkan pada garis tangan
tibalah bertemu ditanah penantian
Jangan manjakan dengan belas kasihan
jangan iringi dengan duka dan kesedihan
jangan basahi pula pusara dengan air mata
Karena semua itu akan membuatku lemah
saat hadapi malaikat pemberi tanya tak ramah
Aku hanya ingin bersahabat dengan rasa takut
saat maut tidak ingkar menjemput
Firasat suara kematian memanggil
sekujur tubuh dingin menggigil
yang ada gelap kurung menelungkup
kini menutup akhiri lembaran hidup
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment