Banyuwangi - Sehari setelah kebakaran KRI Klewang 625, Panglima Armada Timur (Pangarmatim) TNI AL Laksamana Muda (Laksda) Agung Pramono langsung turun ke lokasi kebakaran, Sabtu (29/9). Hanya saja, kedatangan jenderal bintang dua tersebut tanpa disertai keterangan apa pun terhadap pers.
Panglima dan rombongan tiba di pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi sekitar pukul 08.00. Kedatangan perwira tinggi TNI AL itu disambut Komandan Lanal (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhammad Nazif dan beberapa pejabat PT Lundin Industry Invest.
PT Lundin Industry Invest merupakan kontraktor pembuat kapal reaksi cepat (KRC) KRI Klewang 625 yang berlokasi di Lingkungan Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Kapal seharga Rp 114 miliar itu merupakan order dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, untuk memperkuat alutsista TNI AL.
Saat terbakar, kapal yang diklaim paling canggih itu masih dalam proses pekerjaan akhir dan belum diserahkan. Pangarmatim Agung menolak memberikan keterangan, karena kapal tersebut belum menjadi milik TNI AL. "Panglima tidak berkenan memberi keterangan, itu semua diserahkan pada PT Lundin," ujar Danlanal Letkol Laut (P) Muhammad Nazif.
Pertemuan panglima dengan petinggi PT Lundin Industry Invest terjadi sekitar empat jam. Pertemuan berlangsung mulai pukul 08.00, dan baru meninggalkan Mako Lanal Banyuwangi sekitar pukul 11.00.
Belum diketahui secara jelas, apa saja materi pembicaraan antara produsen kapal canggih dan Pangarmatim. Hingga meninggalkan Mako Lanal, Laksda Agung tidak memberikan keterangan apa pun.
Sebelum meninggalkan Mako, Laksda Agung dan rombongan sempat mengunjungi dermaga Lanal. Dermaga merupakan lokasi KRI Klewang saat terjadi kebakaran.
Setelah mengunjungi lokasi kebakaran, Laksda Agung dan rombongan meninggalkan Makolanal dan langsung bertolak ke Surabaya. Beberapa saat kemudian, rombongan PT Lundin menyusul kemudian meninggalkan Mako Lanal Banyuwangi.
Sementara itu, lokasi kebakaran kapal menjadi tontonan warga. Puluhan warga silih berganti mendekati lokasi kebakaran untuk melihat puing kapal tersebut.
Sayangnya, warga tidak bisa melihat secara detail lokasi kejadian. Warga tidak diperkenankan untuk melihat bekas kebakaran kapal dari jarak dekat, dan mereka harus puas melihat dari kejauhan.
Walau kondisi kapal tidak terbakar 100 persen, namun puing tidak kelihatan dari jarak jauh. Puing-puing kapal, tertutup air pasang.
Sumber : JPNN
Related Posts
- Unknown09 Apr 2014Inilah Fakta Bagi Yang Golput Pemilu 2014
Inilah Fakta Bagi Yang Golput Pemilu 2014 - Memilih, ya..selalu ada alasan yang membuatku mengguna...
- Unknown03 Apr 2014Kuliner Ayam Di Yogyakarta
Siapa yang nggak suka ayam? Maksud izzyportal, menu kuliner olahan ayam gituuuu.. Kalau saya, menc...
- Anonymous29 Aug 2013Fakta Unik Miss World 2013 di Indonesia
Ajang pemilihan Wanita yang ratu kecantikan di dunia atau yang lebih dikenal Miss World akan segera...
- Anonymous26 Aug 2013Konser Metallica di Jakarta Tadi Malam Berjalan Lancar
Konser band rock Metallica di Jakarta, Indonesia (Metallica's concert in Jakarta Indonesia) yang ...
- Anonymous24 Aug 2013Ini 28 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Sisca Yofie
Rekonstruksi kasus pembunuhan Franceisca Yofie di lokasi kejadian perkara akhirnya rampung digela...
- Anonymous16 Jul 20133 Playboy Galau (2013) DVDRip
info Year: 2013Uploader : SDF@SitusDownloadFilm.comCast: Okan Kornelius, Aditya Rino, Ricky Perdana,...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment