“Kini, saya sudah bukan remaja lagi, dan orangtua pun sepertinya sudah mulai gatal untuk tidak bertanya soal kapan saya akan menikah. Ya ampun, pantas saja beliau meminta saya untuk menikah dengan seseorang pilihannya, karena saya akui, memang sampai dengan saat ini, saya masih sendiri.”
Cinta, memang siapa yang tahu dimana, kapan, dan akan seperti apa ia hadir? Terkadang tanpa kita pungkiri, cinta justru seringkali datang disaat kita tidak menginginkan kehadirannya. Tapi tentu pernah disaat kita tersakiti, justru ia jugalah yang menyembuhkannya. Dan benar kata orang kalau cinta itu bisa bikin Gegana, Gelisah Galau dan Merana.
Tidak percaya cinta karena kenangan buruk di masa lalu, mungkin sah-sah saja bila pada akhirnya Anda begitu cemas saat kembali merasakan cinta. Tapi betapa beruntungnya, karena rasa cinta ternyata masih ada dalam hati Anda. Namun bagaimana halnya dengan seseorang yang tak jua menemukan cinta? Apakah karena dalam hatinya sudah tak ada lagi rasa cinta?
Permasalahan cinta tak hanya sampai disitu saja. Melihat seorang pria yang merangkul pundak wanitanya, sungguh membuat Anda yang sedang berjalan sendiri, menjadi iri. Saat libur panjang pun rasanya lebih baik diam dirumah saja, karena saat anda bepergian, mungkin tak hanya satu pasangan yang akan menebar kisah romantisnya dihadapan Anda. Belum lagi di malam sebelumnya, seorang teman datang dan bertanya, “Hei, gue udah cantik belum, sih? Hmm… Kok cowo gue belum jemput juga, ya? Gue udah bilang sama dia buat jemput gue dirumah lo, karena kalau dia jemput kerumah gue, mama sama papa pasti ngga ngijinin gue pergi.” Dalam hati, Anda lalu berkata, “Punya pacar kok ngumpet-ngumpet?” Tapi sejalan dengan ucapan itu, sebenarnya pasti iri, kan? Teman Anda bisa, mengapa Anda tidak ? Apa yang kurang dari Anda sehingga begitu sulit rasanya untuk memiliki walau hanya satu kekasih ?
Cemas karena tak jua memiliki kekasih, tak perlu khawatir lagi! Cinta datang bukan kepada siapa yang kaya dan siapa yang miskin, bukan juga kepada siapa yang cantik dan siapa yang tidak. Walau anda sempurna, bukan berarti juga mudah dalam mendapatkan sebuah cinta. Dan tidak memiliki kekasih bukan berarti Anda tidak memiliki kualitas untuk dikencani. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mengapa Anda tak jua memiliki kekasih,
Terlalu detail dalam memilih
“Dia baik, tampan juga kaya, tapi kok lemot, sih ! Sedangkan yang ini, pendidikannya tinggi, mapan, tapi masa pendek gitu ?” Yah… sampai kapanpun Anda mencari kesempurnaan dalam diri seseorang, pastilah tidak akan pernah ada, karena Anda sekalipun pasti punya kekurangan. Dan cinta, justru akan membuat kekurangan yang anda miliki menjadi sempurna karenanya, begitu juga dia. Dia akan menjadi sempurna karena Anda.
Sedikitnya waktu dalam bergaul
Sehari-hari hanya didepan komputer saja, dan karena pekerjaan yang menumpuk setiap harinya, hal ini membuat Anda menjadi work a holic yang tidak lagi memiliki waktu untuk berkumpul bersama teman dan juga sahabat Anda. Well, pekerjaan memang bisa menafkahi secara lahir, tapi tidak secara batin. Diakui, batin akan terasa hampa dan kosong tanpa cinta. Jadi cobalah luangkan waktu lebih lama untuk bisa berkumpul dengan orang-orang terdekat Anda dan lebih terbuka dalam mengenal sosok baru, karena pada akhirnya cintalah yang akan mengisi kekosongan itu.
Nanti…
Anda tahu bahwa ini sudah waktunya anda memiliki kekasih, tapi anda justru selalu bilang, “Nanti .. lain kali…” Apakah artinya Anda meminta agar cinta menunggu sampai Anda berkata, “Ya, sekarang saatnya!” Cinta bermula dari perkenalan, bila Anda tidak mengenalnya bagaimana bisa Anda memilikinya ? Menunda-nunda perasaan cinta, relakah bila ia justru meninggalkan Anda?
Mencintai bukan karena kita menemukan seorang yang sempurna, melainkan dengan sempurna melihat orang yang tidak sempurna.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment