KIPAS TUA
Oleh Nanang Ardianto
Benda reyot kasat mata
Terpajang di sudut kamar sederhana
Berhias debu, polusi dan jaring laba-laba
Tak berarti pasti kini adanya
Memberi tempat istimewa karenanya
Segarkan suasana tak menentu itu
Sebuah kipas tua penenang hatimu
Yang telah membatu terpanggang luka menyatu
Sedikit hembusan lembut ke tubuhmu
Melintasi celah-celah lubang keputusasaanmu
Sebuah kipas tua pendobrak jiwa
Sejukkan hari yang terus terpatri
Menunggu cinta sejati yang tak pasti
Tak kunjung datang yang dinanti
Berbaur emosi tertancap luka ini
Namun kipas tua itulah sang pahlawan
Terpikir tawa menilai perpisahan
Deru suaranya seakan membisikkan
Menyuarakan banyak pendapat pada setiap insan
Bahwa tak ada sebenarnya penyesalan
Jika kau sendiri tidak memulai pertemuan
http://www.facebook.com/n.ardiant
http://www.twitter.com/nanang1922
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment