SEBUT SAJA?
Oleh Rahadi Eko Putra
Matahari menyulut emosi jalan
Manusia beramai menunggu
Lampu hijau dari sekian detik
Aneh dengan manusia satu ini
Dia tidak menunggu
Tidak menunggu dengan mesin beroda
Malah dia menunggu manusia dengan mesin beroda
Dekilnya mereka
Noda bagi eloknya kota
Tetapi
Mereka itu bukan kemauan
Melainkan
Kemauan yang terpaksa
Menengadahkan tangan ke atas
Secercah harapan yang diingin
Logam - logam bernilai kecil
Kecil tapi sebesar secercah harapan
Lalu mereka berucap
Terimakasih dan doa
Manusia dengan mesin beroda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment