Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Bukan cuma pesawat tanpa awak (drone), binatang seperti burung bangkai, Israel ternyata juga menegrahkan mata-mata dalam bentuk tak terduga, yaitu batu.

Bukan batu biasa tentunya. Itu adalah batu palsu yang didalamnya dipasangi perangkat spionase, lalu ditempatkan di wilayah pesisir Suriah.

Seperti dimuat Al Arabiya, Senin (1/4/2013), keberadaan perangkat baru disadari oleh para nelayan, setelah berbulan-bulan. Alat itu ditempatkan di Pulau Ant, yang berada di seberang Pelabuhan Tartus milik Suriah.

Tapi bukan militer Suriah yang jadi target. Perangkat khusus ini diduga sengaja dipasang untuk memata-matai pergerakan armada Rusia di wilayah yang sedang dilanda perang saudara itu.

Kantor berita milik Pemerintah Suriah, SANA melaporkan, perangkat itu didesain untuk menangkap, mendata, dan mengirimkan data secara langsung tentang pergerakan kapal perang Rusia ke Israel via satelit.

Televisi Suriah juga menayangkan gambar benda yang menyerupai seperti kamera dan parabola, dan potongan kamuflase batu yang sudah tak lagi utuh.

Sementara, seperti dikabarkan New York Post, alat tersebut dipasang oleh penyelam divisi komando angkatan laut, Angkatan Bersenjata Israel: pasukan elit Flotilla 13.

Di kegelapan malam, pasukan katak menyusup menggunakan kapal selam buatan Jerman yang dilengkapi dengan senjata nuklir. Alat mata-mata itu dipasang sedemikian rupa, menghindari deteksi oleh Suriah, Angkatan Laut Amerika, juga stasiun pemantau Inggris yang rajin menyisir perairan Suriah.

Mengapa Rusia Jadi Target?

Batu-batu palsu itu memungkinkan Israel mengamati kapal Rusia berlabuh selama berbulan-bulan. Mencari tahu apakah ada kapal yang dikirim Moskow untuk mengevakuasi warganya dari Suriah.

Kenapa? Sebab, itu bisa jadi menandakan akhir dari pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Sekian lama Rusia yakin Assad ditakdirkan untuk jatuh," "kata sumber Kementerian Pertahanan kepadaTimes of London.

Ini penting buat Israel, yang diam-diam khawatir jika Assad berhasil didongkel dari kekuasaannya. Negeri zionis ngeri jika kelompok-kelompok Islam radikal merebut daerah dekat perbatasan Israel dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan. (liputan6)

Post a Comment