Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips


Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer, dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam penyediaan informasi bagi para pemakai (Fathansyah, 1999; Post, 1999).

Jika dibayangkan, basis data mirip dengan lemari di ruang administrasi sekolah yang menyimpan berbagai arsip. Masing-masing jenis arsip dikelompokkan, diatur dan disimpan pada tempat yang telah ditentukan sehingga: akan ada kelompok arsip siswa, arsip guru, arsip mata pelajaran, arsip keuangan, dan lain-lain. Perbedaannya hanya pada media penyimpanannya saja. Kalau lemari arsip menggunakan lemari dari kayu, besi atau mungkin plastik, sedangkan basis data menggunakan media penyimpan elektronis seperti disk (hard disc, CD, atau tape). Gambar 10.2 memberikan ilustrasi tentang kesamaan lemari arsip dan basis data.

Satu hal penting yang harus diperhatikan, basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis. Tidak semua penyimpanan data elektronis bisa disebut basis data. Apabila penyimpanan itu tidak menggunakan prinsip pengaturan, pemisahan atau pengorganisasian maka kita tidak dapat menyebut penyimpanan data tersebut sebagai basis data. Pada gambar 10.2 terlihat penerapan prinsip pengaturan, pengorganisasian atau pemisahan, baik pada lemari arsip atau pada basis data.

Prinsip utama dalam basis data adalah konsep independensi data yaitu: pemisahan data dari program aplikasinya (Lewis et al., 2002; Post, 1999). Sedangkan tujuan utama dalam basis data adalah membantu pengguna dalam abstraksi suatu sistem. Ada tiga level abstraksi yang biasanya digunakan, yaitu: physical level, conceptual level dan view level (gambar 10.3). Physical level, menunjukkan bagaimana data akan disimpan. Conceptual level, berkaitan dengan data apa yang akan disimpan dan bagaimana hubungan antar data tersebut. View level, merupakan level tertinggi yang menjelaskan bagian-bagian basis data pada pengguna tertentu (Ramakrishnan and Gehrke, 2000).


Basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:
  1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Secara bertingkat, operasi dasar basis data dapat digambarkan dalam skema pada gambar 10.4. Operasi-operasi tersebut meliputi:
  • Pembuatan basis data baru (create database). Operasi ini sama dengan pembuatan atau pembelian lemari arsip yang baru.
  • Penghapusan basis data (drop database). Operasi ini sama dengan pengrusakan atau penghancuran lemari arsip.
  • Pembuatan tabel baru (create table). Operasi ini sama dengan penambahan kelompok arsip baru. Operasi ini baru bisa dijalankan jika basis data telah dibuat.
  • Penghapusan tabel (drop table). Operasi ini sama dengan pengrusakan kelompok arsip lama. Operasi ini baru bisa dijalankan jika tabel telah ada pada suatu basis data.


  • Pengisian atau penambahan data baru (insert data) pada suatu tabel. Operasi ini mirip dengan penambahan lembaran arsip baru pada kelompok arsip. Operasi ini baru bisa dijalankan jika tabel telah dibuat.
  • Pengambilan data dari suatu tabel (retrieve data). Operasi ini mirip dengan pencarian lembaran arsip yang tersimpan dalam kelompok arsip.
  • Pengubahan data dari suatu tabel (update data). Operasi ini mirip dengan perbaikan isi lembaran arsip dari suatu kelompok arsip
  • Penghapusan data dari suatu tabel (delete). Operasi ini mirip dengan penghapusan sebuah lembaran arsip dari suatu kelompok arsip.
Basis data dibangun untuk memenuhi tujuan dalam pengorganisasian data, yang antara lain sebagai berikut:
  1. Efisiensi meliputi kecepatan (speed), ruang simpan (space), dan keakuratan (accuracy).
  2. Menangani data dalam jumlah besar.
  3. Kebersamaan pemakaian (Shareability).
  4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.

Halaman Terkait:
| Dasar-dasar sistem basis data | Data basis data, dan sistem manajemen basis data | Sistem manajemen basis data | Entity-relationship diagram | Basis data relasional |

Post a Comment