LAWAN DENGAN LAPAR DAN HAUS
Oleh Ruri
Hening terasa pagi beratap lapar dan haus
Onggokan kardus memasung kemerdekaan
Kepada siapa bendera itu berkibar?
senyum kecil tak membalas air mata
kini dia tetap lapar dan haus
setapak dan secercah direnggut, seketika itu pula hidup terjerat
kau yang mengangkat tangan pada kain itu merdekakah?
Kau yang mengangkat tangan pada presiden itu merdekakah?
Tak ada yang mampu membalas, tak ada yang berani menjawab�.
Karena lapar, haus dan maut mengintai mulut yang bicara
Karena bisikkan kan mampu jadi bom waktu
Bila kau todongkan senjata
Kan dia lawan dengan lapar dan haus!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment