Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

http://indonesiatanahairku-indonesia.blogspot.com/
Nama lelaki tersebut ialah Eka Tjipta Widjaja, lahir 1923 dengan keluarga yang hidup dalam kemiskinan. Bersama ibunya, ia pindah ke Makassar pada tahun 1932, saat usianya 9 tahun.

Di Makassar, ia membantu ayahnya yang telah pindah lebih dahulu, dan telah memiliki toko kecil. Ia membantu ayahnya menjajakan produk toko dengan cara door to door selling.

Setelah hanya lulus SD, karena terbentur masalah ekonomi, sehingga ia tidak bisa  melanjutkan sekolah.  Ia pun berjualan keliling kota Makasar menjajakan kembang gula dan biskuit.

Dengan mengendarai sepeda, ia keliling kota Makasar menjajakan door to door permen, biskuit, serta aneka barang dagangan toko ayahnya. Dengan ketekunannya, usahanya mulai menunjukkan hasil.

Saat usianya 15 tahu, Eka mencari pemasok kembang gula dan biskuit dengan mengendarai sepedanya. Ia harus melewati hutan-hutan lebat, dengan kondisi jalanan yang belum seperti sekarang ini. Kebanyakan pemasok tidak mempercayainya.  Umumnya mereka meminta pembayaran di muka, sebelum barang dapat dibawa pulang oleh Eka.

Ia terus mencari cara untuk dapat berdagang lebih banyak lagi, untuk membantu perekonomian keluarganya. Tetap optimis, dan pantang menyerah.  Ijasah SD nya pun dijaminkannya, untuk mendapatkan kepercayaan pemasok kepadanya. Walaupun tidak mendapatkan banyak pasokan, tetapi inilah langkah awal kesuksesan menurutnya.

Sempat pula ia berdagang besi-besi bekas, terigu, semen, dan gula. Ia juga pernah bekerja sebagai pemborong rumah kuburan. Pernah juga merintis bisnis minyak kelapa, berdagang kopra (bahan baku minyak kelapa), buah pala, dan lain sebagainya.

Saat umur 37 tahun, Eka pindah ke Surabaya.  Dengan segala optimisme, kerja keras, dan tantangan, akhirnya usaha yang dijalaninya mulai menghasilkan sukses besar. Eka juga mempunyai kebun kopi dan kebun karet di Jember.  Pernah ia merintis usaha penggilingan padi di Ciluas, Serang, Banten, yang kemudian dijual kepada PKI karena usahanya merugi. Awalnya Sinar Mas, merupakan CV. Perusahaan ini melakukan ekspor hasil bumi dan impor tekstil di berbagai kota di Indonesia.

Usahanya kini telah melebar ke bisnis keuangan, bubur kertas (pulp), kertas, agrobisnis, serta perumahan / real estate. Eka yang dulu hidup dalam kemiskinan sekarang merupakan pendiri Sinar Mas Grup yang kini bertengger di posisi ketiga dalam daftar sepuluh orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia 2010 dengan total kekayaan U$ 3,8 miliar. Tentu saja kesuksesan yang diraih Eka dicapai dengan penuh perjuangan dan kerja keras dari usia belia.

Indonesia | Semua tentang Indonesia



Post a Comment