SEKALI LAGI MENCINTAIKU
Oleh Fasih Radiana
Siang.
Begitu kah sapaan untuk detik ini?
Dengan gumpalan awan
yang menggeser tubuhnya tiap detikan
Dengan kepakan sayap yang melintang terbang
membiaskan bayangmu
dan terik membuat sebagian tampak lebih petang
Aku duduk bersamaan dengan dahan
menari bersama daun kering, nyaris gugur
Melewati kibas panas udara
sesekali menggemakan ingatan,
ke peraduan lalu
Dan tiba-tiba Hening
Andai saja nafasku berputar seirama bus kota
Mengitari jalan yang selalu sama
Aku bisa kembali menunggu di tempat serupa kemarin
dan kemarinnya lagi, dulu sekali
Menunggumu datang kembali
kemari, menjemputku di sini
lagi,
Dan lagi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment