ENTAH
Oleh Wang Michael
Diam kelam tanpa kabut yang aku tunggu
Rasakan stiap sentuhan embun yang pecah dlam pori kulit
Aku menunggu hadirnya yang kini beranjak pergi
Hadirku tak lagi berarti
Semua kumpulan hanya menoleh dan memicingkan mata
Entah apa yang harus ku lakukan di ujung lorong penantian
Hanya membungkam sebuah rasa
Ungkapan tak lagi dpat bicara
Dan kebisuan pun menjadi rema dlam kisah keseharian
Kalut duka yang berkecamuk menyobek insan
Menyentuh sbuah atap perbatasan
Ah aku capai
Aku bosan tiada makna yang ku peroleh
Harus berteriak pada siapa ??
Harus menjerit di mana ..
Tuhaaan mengapa kau serasa jauh
Di mana engkau
Aku di sini meratap sendiri kisah kelok hidup ini
Mengapa asamu tak terlihat
Mengapa hanya aku sendiri berbalut luka ??
Ku berkata pada hati ini
Teruskan sisa pencarian
Menempuh sejumput iman yang masih tersisa
Meninggalkan lorong penantian dan urai air mata
Yah di depan ada hari esok yang akan ku songsong penuh harap menemukan engkau yang tersimpan dlam kesesakan duri yang aku punya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment