Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Jakarta - Hadirnya beberapa alutsista baru yang dipesan pemerintah untuk TNI Angkatan Udara, maka TNI Angkatan Udara harus mampu memprioritaskan sasaran latihan dan operasi dengan pemanfaatan alokasi jam terbang yang telah ditentukan.

Demikian diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat pada pembukaan Rapat Kerja Teknis Operasi (Rakernisops) TNI Angkatan Udara Tahun 2012 di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta, Rabu (12/12).

Menurut Marsekal Imam Sufaat, dari aspek pembinaan profesi operasi, staf operasi harus selalu berupaya untuk mengoptimalkan kekuatan dan kemampuan serta meningkatkan kualitasnya. Karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan, pada akhirnya unsur manusia yang menentukan segala keberhasilan setiap pelaksanaan tugas.

Melalui Rakernisops selama dua hari ini seluruh peserta rapat melakukan evaluasi dan saling tukar informasi tentang pelaksanaan program kerja Tahun Anggaran 2012. Selanjutnya hasil evaluasi tersebut disusun program kerja TNI Angkatan Udara kedepan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, merencanakan kebutuhan jam terbang latihan dan operasi Tahun Anggaran 2013 sesuai alokasi yang sudah ditentukan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Azman Yunus melalui siaran persnya, mengatakan Rapat Kerja Teknis Operasi TNI Angkatan Udara diadakan dengan tujuan mengidentifikasi permasalahan dan hambatan serta mendapatkan umpan balik dari pelaksanaan program kerja tahun 2012. Rapat ini diikuti para pejabat Mabesau, Kotama Operasi TNI AU, Lanud tipe “A” dan Lanud Operasional, Komandan Skadron Udara serta jajaran Kohanudnas.

Sumber : JURNAS

Post a Comment