KANTOR WALI KOTA PALOPO DIBAKAR MASSA
Gara gara tak menerima hasil rekapitulasi perhitungan suara, kantor Pemerintah Kota Palopo dan sejumlah kantor pemerintahan lainnya di bakar dan menjadi sasaran amuk massa pendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut lima Haidar Basir-Thamrin (Hatita). Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, Minggu (31/3), membenarkan adanya pembakaran kantor wali kota dan sejumlah kantor pemerintahan lainnya dan itu diduga berkaitan dengan situasi politik di Kota Palopo.
Ia menjelaskan kronologis pembakaran itu terjadi setelah massa yang diduga dari kubu Hatita ini mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Palopo tempat rapat pleno perhitungan suara putaran kedua. "Awalnya berjalan kondusif dari pagi hingga siang hari, namun setelah perhitungan selesai dilakukan, massa yang berjumlah lebih dari 500 orang itu datang dan langsung melempar serta membakar," katanya.
Sementara itu, proses perhitungan suara di kantor KPU sudah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang dibantu dari TNI serta unsur lainnya, namun jumlah massa yang lebih besar suasana menjadi rusuh. Aparat gabungan yang berada di lokasi berusaha memukul mundur massa dari pasangan nomor urut lima ini, namun beberapa saat saling lempar terjadi, kebakaran tiba-tiba muncul dari kantor Wali Kota Palopo.
Sebelum api padam di kantor wali kota, kebakaran di tempat lainnya terjadi secara bersamaan, antara lain kantor Partai Golkar, Kantor Panitia Pengawasan (Panwas) Kantor Camat Wara Timur serta kantor Media Palopo Pos secara bersamaan juga ikut terbakar. "Hingga malam ini, situasi sudah mulai terkendali, tetapi anggota pengamanan masih tetap siaga mengantisipasi terjadinya kerusuhan lanjutan," tegas Edi yang juga merupakan mantan Wakapolrestabes Makassar. ( KANTOR WALI KOTA PALOPO DIBAKAR MASSA/Antara)
Gara gara tak menerima hasil rekapitulasi perhitungan suara, kantor Pemerintah Kota Palopo dan sejumlah kantor pemerintahan lainnya di bakar dan menjadi sasaran amuk massa pendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut lima Haidar Basir-Thamrin (Hatita). Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, Minggu (31/3), membenarkan adanya pembakaran kantor wali kota dan sejumlah kantor pemerintahan lainnya dan itu diduga berkaitan dengan situasi politik di Kota Palopo.
Ia menjelaskan kronologis pembakaran itu terjadi setelah massa yang diduga dari kubu Hatita ini mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Palopo tempat rapat pleno perhitungan suara putaran kedua. "Awalnya berjalan kondusif dari pagi hingga siang hari, namun setelah perhitungan selesai dilakukan, massa yang berjumlah lebih dari 500 orang itu datang dan langsung melempar serta membakar," katanya.
Sementara itu, proses perhitungan suara di kantor KPU sudah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang dibantu dari TNI serta unsur lainnya, namun jumlah massa yang lebih besar suasana menjadi rusuh. Aparat gabungan yang berada di lokasi berusaha memukul mundur massa dari pasangan nomor urut lima ini, namun beberapa saat saling lempar terjadi, kebakaran tiba-tiba muncul dari kantor Wali Kota Palopo.
Sebelum api padam di kantor wali kota, kebakaran di tempat lainnya terjadi secara bersamaan, antara lain kantor Partai Golkar, Kantor Panitia Pengawasan (Panwas) Kantor Camat Wara Timur serta kantor Media Palopo Pos secara bersamaan juga ikut terbakar. "Hingga malam ini, situasi sudah mulai terkendali, tetapi anggota pengamanan masih tetap siaga mengantisipasi terjadinya kerusuhan lanjutan," tegas Edi yang juga merupakan mantan Wakapolrestabes Makassar. ( KANTOR WALI KOTA PALOPO DIBAKAR MASSA/Antara)
Post a Comment