Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Ilustrasi Gantung Diri
SAROLANGUN - Diduga tak kuat menanggung beban hutang, Suryanto Bin Salwan (26) seorang petani karet warga Desa Samaran, Kecamatan Pauh, Sarolangun mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri mengunakan tali rafia. Perbuatan itu dilakukan di sebuah pondok kebun miliknya di Dusun Danau Serdang, Kecamatan Pauh.

 Data yang berhasil dihimpun, korban ditemukan istrinya pada pukul 5.30 sudah menjadi mayat, Kamis (21/3).

 Tentu saja istrinya terkejut melihat suaminya meninggal dengan kondisi gantung diri. Dia berusaha menyelamatkan korban dengan cara memotong tali rafia yang menjerat leher suaminya.

 Sebelum ditolong, korban sudah meninggal dunia. Istrinya berusaha meminta pertolongan kepada warga lain, sehingga subuh itu menjadi gempar.

 Tubuh korban yang sudah terbujur kaku dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Petugas yang mendapati ada warga yang gentung diri, langsung meluncur ke lokasi kejadian perkara. Namun, jenazah korban sudah tidak ada lagi, dan petugas hanya bisa mendapati tali rafia yang digunakan korban untuk gantung diri.

 Polisi meminta tenaga medis untuk melakukan visum. Namun, hasil visum belum bisa didapatkan langsung guna mengungkapkan kematian korban.

 Kapolres Sarolangun, AKBP Satria Adhi Permana melalui Kapolsek Pauh, AKP Jalaludin mengiyakan adanya warga yang tewas gantung diri.

 "Benar satu warga desa Samaran tewas gantung diri di pondok kebun miliknya. Korban gantung diri mengunakan tali rafia yang diikatkan di tiang pondoknya," ujarnya.

 Sementara, motif tewasnya korban hingga saat ini masih diselidiki. Pasalnya, di tubuh korban terdapat kejanggalan.Sementara, pihaknya juga masih meminta keterangan dari beberapa saksi guna mengungkap motif korban gantung diri.

 "Kita masih terus menyelidiki kasus ini. Sebab kita mendapati kejangggalan di tubuh korban. Kita juga telah meminta keterangan beberapa orang saksi. Sementara dari sumber masyarakat korban tewas akibat menanggung hutang. Tetapi kita tetap menyelidiki kasus ini," ujar kapolsek.

Post a Comment