New York - The Defense Security Cooperation Agency (DSCA) diberitahu oleh Konggres pada 19 September 2012, untuk menjual 8 helikopter serang Apache AH-64D blok III serta suku cadang, pelatihan dan dukungan logistik kepada Pemerintah Indonesia. Semua itu diperkirakan memerlukan biaya sekitar USD 1.42 Milyar.
Pemerintah Indonesia telah mengajukan pengajuan untuk membeli 8 helikopter serang Apache AH-64D Blok III, termasuk 19 mesin T-700-GE-701D (16 dipasang dan 3 untuk suku cadang), 9 Modernized Target Acquisitin dan Designation Sight/Modernized Pilot Night Vision Sensor, 4 radar jenis AN/APG-78 Fire Control Radar (FCR) dengan unit radar elektronik (komponen Longbow), 4 AN/APR-48A Radar Frequency Interferometers, 10 AAR-57(V) 3/5 Common Missile Warning Systems (CMWS) with 5th Sensor dan Improved Countermeasure Dispenser, 10 AN/AVR-2B Laser Detecting Sets, 10 AN/APR-39A(V)4 Radar Signal Detecting Sets, 24 Integrated Helmet dan Display Sight Systems (IHDSS-21), 32 M299A1 HELLFIRE Missile Launchers, dan 140 HELLFIRE AGM-114R3 Missiles.
Selain itu akan dilengkapi juga dentification Friend or Foe transponders, 30mm guns and ammunition, communication equipment, tools and test equipment, training devices, simulators, generators, transportation, wheeled vehicles, organizational equipment, spare and repair parts, support equipment, personnel training and training equipment. Pemerintah AS juga akan melakukan kontraktor engineering, teknis, layanan dukungan logistik dan elemen terkait lainnya dari dukungan logistik. Yang semua itu membutuhkan biasa USD 1.42 Milyar.
Penjualan helikopter tersebut diusulkan konggres untuk memberikan kontribusi kepada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS untuk meningkatkan stabilitas politik dan kemajuan ekonomi ASEAN.
Selain itu penjualan helikopter diusulkan agar Pemerintah Indonesia bisa melindungi aset penting dan mencegah potensi ancaman baik dari luar dan lainnya. Indonesia akan menggunakan helikopter Apache untuk menjaga perbatasan, penumpasan teroris dan operasi pembajakan dan mengendalikan arus pengiriman barang yang melalui selat Malaka.
Melalui program ini memungkinkan Indonesia untuk memberikan kemampuan lebih untuk menjaga pertahanan dan menyediakan unsur-unsur penting yang diperlukan untuk bekerjasama dengan pasukan AS.
Rencana penjualan helikopter ini tidak akan mempengaruhi keseimbangan militer di kawasan ASEAN.
Adapun para produsen yang akan ikut serta dalam mendukung pengadaan helikopter tersebut yaitu Boeing, Lockheed Martin, General Electric, Lockheed Martin Milimeter Techonolgy dan Longbow Corporation Limited Liability. Dalam pelaksanaan penjualan yang diusulkan akan dilibat lima produsen dari AS dan tiga perwakilan pemerintah AS yang mendukung semua peralatan tersebut.
Dalam pengadaan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap pertahanan AS.
Sumber : DSCA/MIK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment