ADIGUNG
Oleh Erna Dwi Susanti (Ern Hidayatul Ulya)
Luput, nak! Luput itu luput!
Berhentilah tertawa dalam kebisinganmu, biyung
Memalukan kisah kecil dalam solek kemewahan..
Puas jika cerita teralir beriringan mengenang lingkar diksi nista.
Luput, anakku. Segera peraduan menanti
Berdebah dalam dering siang kehangatan
Buang muka yang tak pantas kembali aku sodorkan
Picingan hina dan lembah telah curam terhantam
Diri telah terharga dalam kemahalannya.
Hilang sore, dan senja mengenang.
Nak, luput dalam cerita. Segeralah, kesini kembali. Luput!
Arus tak kan pernah membelokkan cahaya
Demikian aliran tersentuh mahalnya suci matahari
Iring-iringlah jika mampu tejamah
Lepas dan hilang bila gundukan hilang merembas dalam artesis kegundahan
Luput pusaka masih berkibar, suara padu tergema santun menuntut, kembalikan dalam kesahajaan Indonesia.
Biyung ! Abdi menanti dan merindui
Related Posts
- Anonymous30 Mar 2013Ibu Oleh Dedeh Kurnia Afrianti
IBUOleh Dedeh Kurnia AfriantiIbu..Kau adalah mutiara hatikuMutiara yang akan selamanya bersinarBersi...
- Anonymous16 Mar 2013Ibu Oleh Aniza Saftia Nuraini
IBUOleh Aniza Saftia NurainiAku lahir karena IbuNamamu kan selalu terukir dihatikuIngin aku membalas...
- Anonymous14 Mar 2013Ku Titip Rindu Untuk Ibu Oleh Dendi Lesmana
KU TITIP RINDU UNTUK IBUOleh Dendi LesmanaDimalam yang sunyiAngin semilir meniup memasuki dinding ru...
- Anonymous12 Mar 2013Dari Anakmu Oleh Harna Cwenizzt
DARI ANAKMUOleh Harna CwenizztBait itu masih terciptaSenada kasihmu dan seiring harapmuAkan selalu a...
- Anonymous27 Feb 2013Lagu Cinta Untuk Ibu Oleh Anggita Femilya
LAGU CINTA UNTUK IBUOleh Anggita FemilyaDalam balutan kelemahan engkau tetap pancarkan berjuta harap...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment