
❥ Dia wanita anggun bermata teduh, mengabdikan diri pada keluarga demi kepatuhan pada lelaki yang dulu meminangnya..
❥ Setiap malam matanya boleh terpenjam..
❥ Tapi bukan pulas diranjang, dia tertidur dikursi tempat biasa dia menunggu suaminya pulang sambil menimang buah hatinya..
❥ Jam satu pagi suaminya baru pulang, diambilnya handuknya kecil dibasahinya dengan air hangat, diulurkan ke suaminya untuk menyeka muka..
❥ Aktivitas yang selalu dia lakukan sebelum suaminya beranjak tidur..
❥ "Gimana Pekerjaan hari ini, apa baik baik saja, Bang?"
❥ Tak pernah dia bertanya dapat penghasilan dan gaji berapa, bahkan rela hidup seadanya..
❥ Pernah suatu hari yang suami memberi hadiah cincin emas mungil dihari lahirnya..
❥ "Maaf Bang, bolehkah aku jual cincin ini?
❥ Suaminya kecewa, merajuk lalu terdiam..
❥ "Sekali lagi maaf ya Bang, bukannya tak menghargai pemberian abang, beras untuk kita makan besok tinggal segelas, susu untuk anak kita sudah habis"..
❥ Suatu malam saat gerimis menenggelamkan purnama..
❥ "Sayanggg, Bahagiakah kau tanpa emas melilit di raga, tanpa baju gamis yang indah?
❥ "Bila aku terlalu mengharap dunia, bagaimana aku bisa mengurus keluarga, jika abang dan anak kita bahagia, aku juga bahagia"..
❥ SubhanALLAH, sungguh sebuah jawaban yang sangat menyejukan hati suami.CIRI SEORANG ISTERI YANG QANAAH
.
Post a Comment