HUJAN
Oleh Dedeh Kurnia Afrianti
Rintik rintik air yang menetes
Menetes di setiap helai dedaunan
Kelopak mawar dan melati
Sungguh indah dan menawan
Hujan..
Turun membasahi gersangnya bumi
Bumi yang telah panas
Panas karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab..
Hijaunya pohon tak lagi terlihat
Indahnya beringin tak lagi nampak
Hanya dongkahan-dongkahan kayu yang terlihat
Sungguh kejam..
Hujan..
Membawa kedamaian
Kedamaian di sepanjang zaman
Kedamaian yang berubah malapetaka
Hijaunya dedaunan berubah
Berubah menjadi layu, gugur dan mati
Ulah sang tukang kayu
Yang memetikan uang...
Oh Tuhan..Ampuni kami
Kami yang tidak tahu apa-apa ini
Hingga kami turut merugi
Merugi karena ulah mereka yang tak berani,
Related Posts
- Anonymous27 Feb 2013Deklarasi Kemiskinan Oleh Walillahilham
DEKLARASI KEMISKINANOleh WalillahilhamMiskin cintamiskin jiwamiskin keadilandemokrasi berlanjut, pej...
- Anonymous26 Feb 2013Naha, Cenah Oleh Moddi Madiana
NAHA, CENAHModdi MadianaCenah Walanda nu ngaranjah lemah kungsi diusirCenah Jepang nu ngarogahala ku...
- Anonymous26 Feb 2013Masih Diam Oleh Gunawan
MASIH DIAMOleh GunawanDiam, tanpa laku.Diam, tanpa suara.Diam, tanpa nafsu.Tapi, bukan diam tanpa im...
- Anonymous22 Feb 2013Air Mata Rakyat Palestina Oleh Israyanti Iskandar
AIR MATA RAKYAT PALESTINAOleh Israyanti IskandarBegitu malang nasib seekor HarimauMereka mati karena...
- Anonymous22 Feb 2013Syair Untuk Ibu Oleh Agung Satria
SYAIR UNTUK IBUOleh Agung SatriaRona-rona senja memerahMenganga menelan sang suryaMencoba menelannya...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment