Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips

Di Bungo, Tahanan Narkoba Berkeliaran
MERANGIN -  Tiga tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Bangko dikabarkan kabur dari Lapas, Kamis (14/3).

Menurut salah seorang warga yang tinggal di sekitar Lapas, tahanan kabur melalui pagar belakang dan juga melalui dapur.

"Katonyo kabur lewat belakang dan ado yang lewat dapur," ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya, kemarin.

Sementara itu, beberapa petugas lapas yang ditemui wartawan kemarin, tidak mau berkomentar terkait hal itu. Mereka menyebutkan bahwa semua pejabat sedang dinas diluar.

"Kami tidak bisa memeberi keterangan tentang itu, pejabat semuanya lagi keluar," ujar salah seorang petugas lapas.

Padahal informasi yang diperoleh di lapangan, kepala lapas memang sedang di Jakarta, namun pejabat laninya ada di dalam lapas.


Dari pihak Polres Merangin, saat dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Mereka juga tidak mendapat laporan dari pihak Lapas.

"Kita belum tahu hal itu, itu urusan intern lapas, kita tidak punya wewenang tentang hal itu, silahkan komfirmasi ke bagian lapas sendiri," ujar Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Syamsi Ubay.

Sementara itu, di Lapas Kelas II B Muara Bungo, seorang narapidana kasus Narkoba didapati sedang berkeliaran diluar Lapas.

Padahal, Narapidana tersebut merupakan Bandar Narkotika jenis sabu yang telah divonis 5,3 tahun penjara, yakni Alpian.

Terkait hal itu, pihak Lapas mengatakan, bahwa Alpian sudah memiliki izin untuk keluar Lapas.

“Dia (Alpian, red) melihat ibunya yang lagi sakit,” kata Kalapas Kelas II B Muara Bungo, Pudjiono Gunawan, melalui Ka KPLP, Eka Winarno ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, kemarin.

Menurut dia, pihak Lapas tidak mungkin menghalangi Napi yang ingin melihat orang tuanya yang sedang sakit.
“Sesuai dengan ketentuan, seorang Napi diperbolehkan untuk menjenguk orang tuanya yang sedang sakit,” ujar Eka Winarno.

Dikatakan Eka, pihak Lapas sudah memberikan izin yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Sebelum kita memberikan izin, terlebih dahulu kita melakukan pengecekan terhadap orang tua Napi, apakah benar sedang dalam keadaan sakita atau tidak,” lanjut Eka.

Dari penjelasan Eka Winarno, orang tua Alpian memang dalam keadaan sakit. Dan pihak lapas pun memberikan izik kepada Napi untuk menjenguk orang tuanya dengan dikawal dari pihak Lapas.

“Kita tidak sembarangan memberikan izin kepada Napi untuk keluar dari sel, termasuk juga Alpian. Yang mengawal Alpian juga masih merupakan saudara dari Al sendiri,” jelas Eka Winarno.

Dijelaskan Eka, Al hanya dikasih izin selama setengah hari, terhitung melai pukul 11.30 Wib hingga pukul 16.00 Wib. Namun belum sampai pukul 16.00 Wib, ketika sejumlah wartawan masih berada di Lapas, Al sudah kembali ke Lapas. Dari keterangan Al, ibunya sedang dalam keadaan sakit.

“Ibu saya sakit asam urat, makanya saya menjenguk,” ujarnya seraya menghisap sebatang rokok.

Untuk mebuktikan penjelasan yang disampaikan oleh Eka, sejumlah wartawan olangusng menelusuri kediaman orang tua Alpian. Ternyata, orang tua Alpian dalam keadaan sehat. Bahkan orang tua Alpian sendiri mengaku tisdak dalam keadaan sakit. Orang tua Alpianpun mengaku bahwasanya anaknya (Alpian, red) kemarin siang juga datang kerumahnya.

“Kemarin Alpian datang,” ujarnya.  Dengan adanya pengakuan dari orang tua Al yang tidak sedang dalam sakit, hal ini sangat kontras dengan apa yang dikatakan KA KPLP Kelas II B Muara Bungo, Eka Winarno yang mengatakan sudah melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum member izik kepada Napi atas nama Alfian.

Hal lain yang janggal adalah, Eka juga pernah mengatakan bahwa, Alpian keluar Lapas, menghadiri pernikahan keluarganya.

Post a Comment