Penjara memang menjadi tempat paling mengerikan bagi semua orang. Ini lantaran penjara seakan dipenuhi oleh berbagai macam penjahat.
Namun, selama ada penjara maka di situ ada cerita tentang para tahanan yang berusaha melarikan diri. Mereka menggunakan segala cara agar bisa meninggalkan dinginnya sel penjara dan menghirup udara bebas.
Beberapa dari antara mereka memang ada yang berhasil kabur. Tetapi ada pula yang tertangkap.
Berikut lima kisah tahanan kabur paling berani dan menakjubkan saat meloloskan diri dari penjara di berbagai belahan dunia.
1. Pelarian dari Penjara Alcatraz
Selama 29 tahun, setidaknya ada 14 upaya melarikan diri dari penjara Alcatraz yang melibatkan 34 narapidana. Tetapi, setiap upaya melarikan diri juga selalu gagal dan sebagian besar dari mereka bahkan terbunuh atau tertangkap kembali dengan cepat.
Namun, upaya melarikan diri paling terkenal dan rumit dari Alcatraz pernah terjadi pada 11 Juni 1962. Ketika itu, Frank Morris dan sesama narapidana lainnya, Allan West dan John Anglin, berhasil keluar dari sel mereka. Mereka memanjat ke atas blok sel, memotong jeruji besi dan membuat mereka dapat ke atap melalui ventilasi udara.
Dari sana mereka lalu menuruni sebuah pipa drainase, di atas sebuah rantai pagar dan kemudian menyusuri pantai di mana mereka akhirnya berkumpul untuk menaiki sebuah rakit dan kemudian menghilang.
Ketiganya diyakini tenggelam di Teluk San Francisco dan secara resmi dinyatakan hilang yang diduga akibat tenggelam. Namun, mereka ternyata berhasil dan pergi ke tempat di mana orang tidak tahu keberadaan mereka.
Selama 29 tahun, setidaknya ada 14 upaya melarikan diri dari penjara Alcatraz yang melibatkan 34 narapidana. Tetapi, setiap upaya melarikan diri juga selalu gagal dan sebagian besar dari mereka bahkan terbunuh atau tertangkap kembali dengan cepat.
Namun, upaya melarikan diri paling terkenal dan rumit dari Alcatraz pernah terjadi pada 11 Juni 1962. Ketika itu, Frank Morris dan sesama narapidana lainnya, Allan West dan John Anglin, berhasil keluar dari sel mereka. Mereka memanjat ke atas blok sel, memotong jeruji besi dan membuat mereka dapat ke atap melalui ventilasi udara.
Dari sana mereka lalu menuruni sebuah pipa drainase, di atas sebuah rantai pagar dan kemudian menyusuri pantai di mana mereka akhirnya berkumpul untuk menaiki sebuah rakit dan kemudian menghilang.
Ketiganya diyakini tenggelam di Teluk San Francisco dan secara resmi dinyatakan hilang yang diduga akibat tenggelam. Namun, mereka ternyata berhasil dan pergi ke tempat di mana orang tidak tahu keberadaan mereka.
2. Pelarian Pascal Payet
Pascal Payet awalnya divonis 30 tahun penjara atas pembunuhan yang dia lakukan selama perampokan sebuah mobil. Namun, setelah pelarian pertamanya pada 2001, dia ditangkap dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara lagi atas perannya dalam pelarian pada 2003.
Dia kemudian kembali melarikan diri dari penjara di Kota Grasse dengan menggunakan helikopter yang dibajak oleh empat orang pria dari Bandar Udara Cannes-Mandelieu di Kota Cannes. Helikopter itu mendarat beberapa waktu kemudian di Wilayah Brignoles, 38 kilometer sebelah timur laut Kota Toulon.
Payet dan antek-anteknya kemudian melarikan diri dari lokasi itu dan pilot pesawat dilepaskan tanpa luka-luka. Payet kemudian ditangkap kembali pada 21 September 2007, di Matar, Spanyol, sekitar 18 kilometer sebelah timur laut Barcelona. Dia telah menjalani operasi plasik, tapi masih dapat diidentifikasi oleh polisi Spanyol.
Dia kemudian kembali melarikan diri dari penjara di Kota Grasse dengan menggunakan helikopter yang dibajak oleh empat orang pria dari Bandar Udara Cannes-Mandelieu di Kota Cannes. Helikopter itu mendarat beberapa waktu kemudian di Wilayah Brignoles, 38 kilometer sebelah timur laut Kota Toulon.
Payet dan antek-anteknya kemudian melarikan diri dari lokasi itu dan pilot pesawat dilepaskan tanpa luka-luka. Payet kemudian ditangkap kembali pada 21 September 2007, di Matar, Spanyol, sekitar 18 kilometer sebelah timur laut Barcelona. Dia telah menjalani operasi plasik, tapi masih dapat diidentifikasi oleh polisi Spanyol.
3. Pelarian dari Penjara Libby
Kasus tahanan kabur dari Penjara Libby adalah salah satu kasus melarikan diri paling terkenal dan sukses selama terjadinya perang sipil di Amerika Serikat. Suatu malam antara 9 Februari dan 10 Februari 1864, lebih dari seratus Tentara Negara Utara (Union Army) yang dipenjara, melarikan diri dari Penjara Libby di Kota Richmond, Negara Bagian Virginia.
Sebanyak 109 tahanan melarikan diri, 59 lainnya berhasil mencapai garis wilayah Union. Namun, 48 tahanan berhasil ditangkap dan dua tahanan tenggelam di Sungai James. Penjara Libby mencakup sebuah blok dari seluruh kota di Richmond.
Para tahanan berusaha melarikan diri melalui ruang bawah tanah, yang dikenal sebagai lobang tikus neraka, yang memang tidak lagi digunakan karena adanya serangan hama tikus, dan menggali sebuah terowongan. Setelah 17 hari menggali, mereka berhasil menerobos tanah sepanjang 15 meter di sisi timur penjara dan berakhir di bawah gudang tembakau.
Penjara Libbyi terdiri dari tiga bangunan dengan ruang bawah tanah di sisi sungai. Kondisi para tahanan yang ada di sana juga sangat buruk, di mana makanan kadang-kadang kurang dan tidak ada sama sekali. Selain itu tempat sanitasi praktis tidak ada di sana. Ribuan tahanan akhirnya tewas di penjara itu.
4. Pelarian dari Penjara Maze
Sebanyak 109 tahanan melarikan diri, 59 lainnya berhasil mencapai garis wilayah Union. Namun, 48 tahanan berhasil ditangkap dan dua tahanan tenggelam di Sungai James. Penjara Libby mencakup sebuah blok dari seluruh kota di Richmond.
Para tahanan berusaha melarikan diri melalui ruang bawah tanah, yang dikenal sebagai lobang tikus neraka, yang memang tidak lagi digunakan karena adanya serangan hama tikus, dan menggali sebuah terowongan. Setelah 17 hari menggali, mereka berhasil menerobos tanah sepanjang 15 meter di sisi timur penjara dan berakhir di bawah gudang tembakau.
Penjara Libbyi terdiri dari tiga bangunan dengan ruang bawah tanah di sisi sungai. Kondisi para tahanan yang ada di sana juga sangat buruk, di mana makanan kadang-kadang kurang dan tidak ada sama sekali. Selain itu tempat sanitasi praktis tidak ada di sana. Ribuan tahanan akhirnya tewas di penjara itu.
4. Pelarian dari Penjara Maze
Pelarian dari Penjara Maze menjadi kasus tahanan kabur terbesar dalam sejarah penjara di Inggris. Insiden ini terjadi pada 25 September 1983 di Wilayah Maze, Irlandia Utara. Sebanyak 38 tahanan Tentara Republik Irlandia (IRA) yang telah dihukum atas beberapa pelanggaran, termasuk pembunuhan dan menyebabkan ledakan, melarikan diri dari Blok H-7.
Salah satu petugas penjara meninggal akibat serangan jantung sebab insiden kaburnya para tahanan. Sementara dua puluh orang lainnya terluka, termasuk dua orang yang ditembak dengan senapan yang telah diselundupkan ke penjara.
Pada pukul 2.30 waktu setempat para tahanan mengambil alih Blok H dan menyandera penjaga di bawah todongan senjata. Beberapa tahanan mengambil pakaian dan kunci mobil penjaga agar mereka dapat melarikan diri. Pada pukul 3.25, sebuah truk yang membawa pasokan makanan tiba dan para tahanan kemudian menyandera sopir truk itu.
Mereka mengikat kakinya di bagian kopling dan menyuruhnya dia pergi kemana mereka perintah. Pada pukul 3.50 truk meninggalkan Blok H dan setelah itu keluar dari penjara dengan membawa 38 tahanan yang semuanya laki-laki.
Beberapa hari kemudian 19 tahanan berhasil ditangkap. Namun, sisanya dibantu oleh IRA untuk menemukan tempat persembunyian. Beberapa kelompok berakhir di Amerika, tetapi mereka kemudian ditemukan dan akhirnya diekstradisi.
5. Pelarian Alfred Wetzler
Alfred Wetzler adalah seorang Yahudi Slovakia, dan satu dari sejumlah kecil orang Yahudi yang berhasil melarikan diri dari Kamp konsentrasi Auschwitz selama tragedi Holocaust. Wetzler dikenal dengan cerita pelarian dirinya bersama temannya, Rudolf Vrba.
Pada Jumat, 7 April 1944, di saat malam Paskah, keduanya berhasil naik ke dalam sebuah tempat persembunyian berongga di tumpukan kayu yang sedang disimpan untuk dibawa ke Meksiko bagi para pendatang baru.
Pada 10 April, dengan mengenakan pakaian Belanda, mantel, dan sepatu bot yang mereka ambil dari kamp konsentrasi, keduanya berhasil menuju Selatan, ke sebuah sungai di perbatasan Polandia dengan Slovakia.
Mereka akhirnya selamat dengan bimbingan sebuah atlas yang ditemukan Vrba di sebuah gudang
Salah satu petugas penjara meninggal akibat serangan jantung sebab insiden kaburnya para tahanan. Sementara dua puluh orang lainnya terluka, termasuk dua orang yang ditembak dengan senapan yang telah diselundupkan ke penjara.
Pada pukul 2.30 waktu setempat para tahanan mengambil alih Blok H dan menyandera penjaga di bawah todongan senjata. Beberapa tahanan mengambil pakaian dan kunci mobil penjaga agar mereka dapat melarikan diri. Pada pukul 3.25, sebuah truk yang membawa pasokan makanan tiba dan para tahanan kemudian menyandera sopir truk itu.
Mereka mengikat kakinya di bagian kopling dan menyuruhnya dia pergi kemana mereka perintah. Pada pukul 3.50 truk meninggalkan Blok H dan setelah itu keluar dari penjara dengan membawa 38 tahanan yang semuanya laki-laki.
Beberapa hari kemudian 19 tahanan berhasil ditangkap. Namun, sisanya dibantu oleh IRA untuk menemukan tempat persembunyian. Beberapa kelompok berakhir di Amerika, tetapi mereka kemudian ditemukan dan akhirnya diekstradisi.
5. Pelarian Alfred Wetzler
Alfred Wetzler adalah seorang Yahudi Slovakia, dan satu dari sejumlah kecil orang Yahudi yang berhasil melarikan diri dari Kamp konsentrasi Auschwitz selama tragedi Holocaust. Wetzler dikenal dengan cerita pelarian dirinya bersama temannya, Rudolf Vrba.
Pada Jumat, 7 April 1944, di saat malam Paskah, keduanya berhasil naik ke dalam sebuah tempat persembunyian berongga di tumpukan kayu yang sedang disimpan untuk dibawa ke Meksiko bagi para pendatang baru.
Pada 10 April, dengan mengenakan pakaian Belanda, mantel, dan sepatu bot yang mereka ambil dari kamp konsentrasi, keduanya berhasil menuju Selatan, ke sebuah sungai di perbatasan Polandia dengan Slovakia.
Mereka akhirnya selamat dengan bimbingan sebuah atlas yang ditemukan Vrba di sebuah gudang
MDK
Post a Comment