Cinta Dari Hati
Mungkin aku bukan seperti pria
yang engkau idamkan...
Aku bukan pangeran dari negeri
impian..yang memujimu melalui
lidah tak bertulang...Yang
membangunkan egomu dengan
perhatian...
Maafkan aku yang ditakdirkan
untuk menyembunyikan cinta
dibalik rasa malu.. maafkan aku
yang menggantung cinta diujung
lidah yang kelu...
Maafkan aku Dinda..
Sungguh di dalam hatiku yang
teramat dalam..ada dua kata di
sana..
Nama Tuhan-ku dan namamu...
Kau tak hadir di ujung lidah ini..
Kau tak hadir di ujung jemari ini..
Kau tidak hadir dalam tiap
gerakku..Kau hanya hadir di hati
ini...
sesekali menyimpul dari air mata
yang mengingat betapa dirimu tak
pernah memikirkan aku..
Dinda..tolong tunjukkan padaku..
Bagaimana aku harus
mengungkapkan rasa hati
ini..agar engkau mengerti..
Agar engkau memahami betapa
hati ini telah terkotori oleh
namamu..
Betapa aku berkalang dosa
menerima kutukan ini...
Kutukan betapa aku
mencintaimu..
Sungguh aku mencintaimu...
Cinta yang terukir lebih jelas
daripada pahatan berhala-
berhala yang terkutuk..
Cinta yang lebih jernih daripada
air yang jatuh dari pintu langit
Tuhanku..
Cinta yang sanggup menggulung
seluruh malaikat di nirwana..
Cinta yang sungguh amat tidak
kumengerti..
Cinta yang membuatku benar-
benar gila..
Aku sungguh malu
mengungkapkan rasa hati ini...
Bahkan untuk menyebut
namamu...aku merasa begitu
kotor..
Bahkan aku harus menyebutmu
agar aku bebas melepaskan
segala gundah dihati..
Dinda..tolong bantu
aku..bagaimana aku harus
mengungkapkan rasa ini..?
Dinda..aku sangat letih menahan
beban rindu ini...Amat sangat
terasa di dalam hati
Sungguh…
Cinta itu tidak berada di ujung
lidah..
Dia tidak berada dalam dua mata
birahi..
Cinta itu hanya ada di hati...Di
sini..di dalam hati..
Cinta yang amat sangat
membakar..cinta yang
menghanguskan..
Sebuah cinta yang tidak berakhir
di ujung lidah..hanya sebuah cinta
yang berakar dari hati..sebuah
cinta sejati..
Post a Comment