Asalasah ~
Demontrasi dengan menginap di pintu gerbang
DPR oleh petani Riau yang menuntut hak-haknya, membuat pemandangan berubah seperti terlihat Senin (9/1/2012). Tenda, dapur umum, tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) hingga jemuran bergelantungan termasuk kolor.
Sebuah kolor dijemur di pagar gerbang DPR. Tidak ada reaksi dari DPR terhadap aksi yang berjalan hampir satu bulan ini.
Kolor ini dijemur begitu saja tanpa sungkan. Para petani meminta DPR segera mengevaluasi soal agraria di Riau.
Aksi ini dibiarkan pihak DPR serta petugas kepolisian. Padahal, dalam aksi lain, polisi biasanya sangat galak untuk pendemo yang hendak menginap di DPR seperti ini.
Petani yang berdemo mendirikan tenda darutat di depan DPR. Aksi ini lebih menyerupai tenda-tenda pengungsian bila dilihat langsung.
Sebuah bekas sepatu yang terjebak pada comberan MCK.
Jemuran dari berbagai jenis pakaian bergelantungan bebas di pagar DPR. Demontrasi ini hanya menarik segelintir anggota DPR namun secara institusional, tidak menanggapi terlalu serius.
Sudut pagar DPR dijadikan dapur umum untuk memasak.
Sebagian p
endemo setia menunggu aspirasi mereka diserap
DPR, tidak hanya ditampung. Sebagian memilih aksi jahit mulut, tetapi tidak cukup membuat DPR peduli.
Sumber:http://artikelunikasik.blogspot.com/2012/01/dpr-jadi-comberan-dan-jemuran-kolor.html
Post a Comment