TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Bahrum (39), warga RT 07 Dusun Beringin, Desa Koto Lolo, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungaipenuh, tewas secara mengenaskan, setelah truk yang dikendarainya terjun ke jurang sedalam 95 meter.
Informasi yang didapat Tribun, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 10.30, Jumat (1/3). Saat itu, Bahrum bersama rekannya Rancang (38), dan Arzen (10) yang ikut dalam truk akan kembali ke desanya selesai mengambil tanah di daerah perbukitan.
Namun sayang, saat akan memutar truk tersebut, truk yang sudah penuh terisi tanah tergelincir dari badan jalan dan langsung terjun ke jurang. Akibatnya, Bahrum langsung tewas di lokasi, sementara rekannya Rancang mengalami luka berat, dan Arzen mengalami luka ringan.
”Sopirnya (Bahrum.red) langsung meninggal di lokasi. Sementara dua rekannya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan,” ujar Suardi, warga Koto Lolo, yang berada di lokasi kejadian, saat dikonfirmasi Tribun.
Warga yang mengetahui adanya kecelakaan tersebut, langsung menghubungi Polsek Sungaipenuh, yang diteruskan ke Satlantas Polres. Petugas yang sampai dilokasi, langsung melakukan olah TKP. Diduga, selain disebabkan kecilnya jalan di daerah tersebut yang lebarnya hanya 3,7 meter, kecelakaan maut yang menewaskan korban Bahrum, juga dikarenakan truk kelebihan muatan, sehingga menyebabkan truk kehilangan keseimbangan.
Proses evakuasi korban menjadi tontonan warga. Ratusan warga yang terkejut mendengar adanya kecelakaan, berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat kondisi truk serta penumpangnya. Kapolres Kerinci, AKBP Ismail, melalui Kanit Laka, IPTU S.Harahap, yang dikonfirmasi Tribun di lokasi kejadian, mengatakan terjadinya kecelakaan diduga karena sopir lepas kendali saat memutar mobilnya.
”Petugas sudah melakukan olah TKP. Sementara Truk dengan nomor polisi BH 8114 RL, masih berada di dalam jurang dan belum berhasil dievakuasi. Sedangkan untuk jenazah korban sendiri, sudah dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
Pantauan Tribun di rumah duka, sejumlah anggota keluarga terlihat histeris saat jenazah korban dibawa ke rumah. Keluarga tidak menyangka korban meninggal begitu cepat. ”Padahal pagi tadi kami bertemu dengan korban,” kata warga.
Informasi yang didapat Tribun, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 10.30, Jumat (1/3). Saat itu, Bahrum bersama rekannya Rancang (38), dan Arzen (10) yang ikut dalam truk akan kembali ke desanya selesai mengambil tanah di daerah perbukitan.
Namun sayang, saat akan memutar truk tersebut, truk yang sudah penuh terisi tanah tergelincir dari badan jalan dan langsung terjun ke jurang. Akibatnya, Bahrum langsung tewas di lokasi, sementara rekannya Rancang mengalami luka berat, dan Arzen mengalami luka ringan.
”Sopirnya (Bahrum.red) langsung meninggal di lokasi. Sementara dua rekannya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan,” ujar Suardi, warga Koto Lolo, yang berada di lokasi kejadian, saat dikonfirmasi Tribun.
Warga yang mengetahui adanya kecelakaan tersebut, langsung menghubungi Polsek Sungaipenuh, yang diteruskan ke Satlantas Polres. Petugas yang sampai dilokasi, langsung melakukan olah TKP. Diduga, selain disebabkan kecilnya jalan di daerah tersebut yang lebarnya hanya 3,7 meter, kecelakaan maut yang menewaskan korban Bahrum, juga dikarenakan truk kelebihan muatan, sehingga menyebabkan truk kehilangan keseimbangan.
Proses evakuasi korban menjadi tontonan warga. Ratusan warga yang terkejut mendengar adanya kecelakaan, berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat kondisi truk serta penumpangnya. Kapolres Kerinci, AKBP Ismail, melalui Kanit Laka, IPTU S.Harahap, yang dikonfirmasi Tribun di lokasi kejadian, mengatakan terjadinya kecelakaan diduga karena sopir lepas kendali saat memutar mobilnya.
”Petugas sudah melakukan olah TKP. Sementara Truk dengan nomor polisi BH 8114 RL, masih berada di dalam jurang dan belum berhasil dievakuasi. Sedangkan untuk jenazah korban sendiri, sudah dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
Pantauan Tribun di rumah duka, sejumlah anggota keluarga terlihat histeris saat jenazah korban dibawa ke rumah. Keluarga tidak menyangka korban meninggal begitu cepat. ”Padahal pagi tadi kami bertemu dengan korban,” kata warga.
Penulis : edijanuar
Editor : fifi
Post a Comment