![]() |
Riza Anggraini baju kuning (kiri) bersama penerjun wanita lainnya tergabung di di Kerinci Aero Club |
Tes yang dilakukan tenaga dokter, kesehatan calon penerjun diperiksa dengan teliti. Mulai dari berat badan, tinggi badan, tekanan darah. Serta penyakit-penyakit yang membahayakan bagi penerjun, terutama saat melakukan penerjunan.
Usai menjalani tes kesehatan, calon penerjun menjalani tes fisik yang akan didampingi anggota Kodim 0417 Kerinci. Rutenya dari Makodim menuju lokasi take off di Bukit Telkom.
"Saya berharap bisa diterima sebagai siswa KAC. Setelah mengikuti tes kesehatan, saya dan teman-teman sudah siap mengikuti tes fisik,” ujar Eka, seorang calon penerjun, dikonfirmasi Tribun usai mengikuti tes kesehatan.
Diakuinya, tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti ini. Apalagi pelatihan terjun paralayang dan paramotor ini, diberikan secara gratis oleh pembina KAC, Letkol Inf H Eko Prayitno. "Saya sudah baca di internet, biaya pendidikannya sangat mahal," katanya.
Pembina KAC, Letkol Inf H Eko Prayitno, menyambut baik tingginya antusias pemuda pemudi Kerinci untuk ikut bergabung dengan KAC ini.
"Jika 75 penerjun ini berhasil, maka KAC sudah memiliki ratusan penerjun. Ini merupakan yang terbanyak di Indonesia," katanya.
Menurut Eko, setelah menyelesaikan pelatihan angkatan empat ini, KAC akan mengadakan Kerinci Air Show pada akhir Maret mendatang.
Eko berharap, penerjun-penerjun di KAC ini menjadi aset daerah yang sangat penting. Baik untuk pengembangan pariwisata maupun untuk pengembangan prestasi.
Kadis Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Sungaipenuh, Amrizal Manan, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan KAC ini.
Penulis : edijanuar
Editor : rahimin
Sumber : Tribun Jambi
Post a Comment