
Dipaparkan Nurasaman, petugas BKSDA Jambi, pada 7 Februari lalu posisi harimau itu di Tungkal Ulu.
Pada 14 Februari lari ke Pemayung, itu diketahui dari jejak dan perilaku yang sama dengan temuan di Tungkal Ulu. Karena kondisi Jambi sedang banjir, satwa tersebut kemudian berpindah lagi.
"Sore tadi (kemarin; red) ada yang kena cakar. Sekarang masih dikejar di Sundai Bertam, karena malam hari, kita kesulitan lacak jejaknya," katanya, Kamis (28/2).
Pihaknya pun telah memasang perangkap di beberapa titik. Untuk itu masyarakat diharap jangan panik, dengan kabar burung 16 ekor harimau berkeliaran.
"Jangan sampai nanti membuat keruh dan cemas. Mohon tenang. Bukan enam belas ekor," ujarnya.
Masyarakat yang mengetahui jejak atau melihat keberadaan satwa tersebut, diharap melaporkan ke kantor BKSDA atau pihak berwenang setempat. (*)
Penulis : duanto
Editor : suang
Post a Comment