Ads (728x90)

Latest Post

Kesehatan

Tips



Serangan para hacker dalam beberapa waktu terakhir nampaknya tidak kunjung surut. Di awal bulan ini, sebagian besar pemerintahan di Eropa dibuat kalang kabut karena silih ganti diserang.

Seperti yang dilansir oleh Reuters (27/2), para peretas diketahui mencoba membobol beberapa lusin komputer yang tersebar di beberapa agensi pemerintahan di Eropa. Bahkan, komputer milik NATO pun juga tidak luput dari serangan ini.

Kaspersky Lab dan CrySyS mencatat bahwa setidaknya ada beberapa pemerintahan seperti Republik Ceko, Irlandia, Portugal, dan Rumania menjadi sasarannya. Hal ini belum termasuk beberapa organisasi lainnya yang juga tersebar di Hongaria, Belgia, dan Ukraina.

Menurut Kaspersky dan CrySyS, serangan ini sendiri disebabkan oleh sebuah malware bernama MiniDuke. Malware ini mampu masuk ke dalam sistem komputer pemerintahan di Eropa dengan memanfaatkan sebuah celah dari program Adobe.

Para peneliti menduga bahwa malware ini bisa digunakan untuk melakukan aksi spionase karena sasarannya yang menyerang pihak pemerintah. Namun, mereka belum mengetahui motif apa yang tersembunyi di balik serangan ini.

Di tambah lagi, serangan menggunakan MiniDuke bisa dibilang baru dan unik di Eropa. "Serangan ini sangat baru, unik, dan berbeda," kata Kurt Baumgartner, peneliti keamanan senior dari Kaspersky Lab.

Meskipun serangan ini sudah diketahui penyebabnya, ternyata para ahli belum bisa berspekulasi tentang siapa dalang yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Hal ini dikarenakan tidak ada tuntutan atau klaim apapun dari para hacker.
merdeka|tryneble\



Post a Comment