Seluk-beluk Operasi Plastik : Bedah Plastik, 'Bongkar Pasang' Tubuh Agar Tampak Sempurna
Setiap orang menginginkan bentuk tubuh yang sempurna. Sayang, tidak semua orang terlahir dengan bentuk tubuh yang ia inginkan. Terkadang tubuh yang sudah sempurna pun harus 'berantakan' karena kecelakaan, luka bakar atau trauma. Menjawab semua itu, bedah plastik pun menjadi solusinya.
Secara definisi, bedah plastik merupakan salah satu cabang ilmu bedah yang menangani kasus rekonstruksi dan estetika. Baik rekonstruksi atau estetika, keduanya bertujuan untuk memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Bagian tubuh 'dibongkar pasang' agar tampak lebih sempurna.
"Rekonstruksi berarti menangani pengembalian fungsi dan penampilan, sedangkan estetika ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti pemacungan hidung dan memperbesar kelopak mata," jelas Prof. dr. Chaula Luthfia Sukasah SpB., SpBP, Kepala Divisi Bedah Plastik & Rekonstruksi FKUI/RSCM, saat dihubungi detikHealth, ditulis Rabu (6/3/2013).
Meski namanya bedah plastik, operasi ini tidak dilakukan dengan menggunakan bahan plastik. Penggunaan istilah tersebut didasarkan pada bahasa Yunani.
"Tidak (berasal dari plastik), tetapi karena berasal dari kata plastike (Yunani) yang berarti mematung atau seni membentuk atau merekonstruksi," tutur dr. Aditya Wardana, SpBP, dokter dari Divisi Bedah Plastik, Departemen Ilmu Bedah FKUI/RSCM.
dr Adit menjelaskan rekonstruksi adalah operasi pengembalian fungsi dan penampilan seperti contohnya anak bibir sumbing, korban kecelakaan, dan luka bakar. Sedangkan operasi estetika adalah penunjang penampilan, seperti memancungkan hidung, menarik kulit muka, membuat bibir lebih indah seperti Angelina Jolie.
Pada awalnya, estetika adalah pengembangan dari rekonsruksi, yang merupakan operasi pengembalian fungsi tubuh yang dioperasi. Namun karena banyak pasien yang melihat perbaikan pada tubuhnya dapat menunjang penampilan, maka lahirlah operasi plastik estetika.
Post a Comment