Hari ini, Jumat 31 Mei 2013 juga merupakan hari peringatan Julius Richard Petri (1852-1921). Julius Richard Petri yang adalah seorang ahli dalam persoalan ilmu bakteri kelahiran Jerman, 31 Mei 1852 ini berhasil menemukan Petridish atau Cawan Petri yang kemudian melambungkan namanya ke seluruh penjuru dunia.
Hari ini diperingati sebagai 161 ulang tahun dari bakteriologi tersebut. Maka dari itu, Google juga ikut tidak melupakan Julius Richard Petri atas jasa-jasanya sebagai ilmuwan dengan memunculkan gambar cawan animasi. Kita dapat melihatnya di tampilan homepage Google. Ini adalah hari bersejarah untuk sosoknya yang berhasil menemukan wadah berbentuk piring bundar atau cawan yang terbuat dari plastic dan kaca tersebut, yang bisa digunakan sebagai tempat mengembangbiakkan bakteri dan sel-sel.
Tentu saja jasa dari Julius Richard Petri ini sangatlah penting dan berguna bagi setiap orang sebagai ilmu mempelajari sel dna bakteri. Penemuan itupun diadaptasi menggunakan namanya sebagai si penemu. Cawan atau telepa Petri ini digunakan sebagai wadah untuk mengkultur spora, biji-bijian, khamir, dan bakteri. Cawan Petri ini harus dimusnahkan setelah sekali digunakan.
Cawan Petri yang ditemukannya ini selalu berpasangan dengan ukuran yang kecil dan besar. Ukuran yang kecil berguna sebagai wadah dan ukuran besar sebagai penutupnya. Nama Julius Richard Petri ini memanglah sudah tidak asing lagi di dunia kedokteran. Sebab, ia termasuk ke dalam salah satu tokoh yang paling berpengaruh. Bahkan, nama Julius Richard Petri juga menjadi trademark yang sudah dikenal seluruh dunia.
Sejak kecil, ia memang sudah memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Ia pun belajar ilmu kedokteran pada tahun 1871 di Wilhelm Academy. Setelah itu, ia pun lulus tahun 1875 dan menerima gelar medisnya. Satu tahun kemudian, ia melanjutkan sekolahnya lagi ke Rumah Sakit Charite di Berlin. Di sana, rupanya ia tidak hanya berstatus sebagai pelajar saja, tetapi juga ditugaskan sebagai dokter militer hingga tahun 1882.
Atas kemampuan yang dimiliki, ia pun dipercaya menjadi asisten Robert Koch, yang merupakan salah satu ilmuwan terkemuka pada saat itu. Robert Koch inilah yang mengajarkan Julius Richard Petri seluk beluk mengenai sel dan bakteri. Robert Koch juga dijuluki sebagai Bapak Bakteriologi Modern atas berbagai penemuannya. Setelah itu, barulah Julius Richard Petri berhasil menemukan Cawan Petri, yang menjadi perangkat terpenting dalam mengkaji bakteri dan sel hingga sekarang ini. Ia pun menghembuskan nafas terakhir pada 20 Desember 1921 di Zeith, Jerman.
Hari ini diperingati sebagai 161 ulang tahun dari bakteriologi tersebut. Maka dari itu, Google juga ikut tidak melupakan Julius Richard Petri atas jasa-jasanya sebagai ilmuwan dengan memunculkan gambar cawan animasi. Kita dapat melihatnya di tampilan homepage Google. Ini adalah hari bersejarah untuk sosoknya yang berhasil menemukan wadah berbentuk piring bundar atau cawan yang terbuat dari plastic dan kaca tersebut, yang bisa digunakan sebagai tempat mengembangbiakkan bakteri dan sel-sel.
Tentu saja jasa dari Julius Richard Petri ini sangatlah penting dan berguna bagi setiap orang sebagai ilmu mempelajari sel dna bakteri. Penemuan itupun diadaptasi menggunakan namanya sebagai si penemu. Cawan atau telepa Petri ini digunakan sebagai wadah untuk mengkultur spora, biji-bijian, khamir, dan bakteri. Cawan Petri ini harus dimusnahkan setelah sekali digunakan.
Tampilan menu pencarian google hari ini 31 Mei 2013 |
Cawan Petri yang ditemukannya ini selalu berpasangan dengan ukuran yang kecil dan besar. Ukuran yang kecil berguna sebagai wadah dan ukuran besar sebagai penutupnya. Nama Julius Richard Petri ini memanglah sudah tidak asing lagi di dunia kedokteran. Sebab, ia termasuk ke dalam salah satu tokoh yang paling berpengaruh. Bahkan, nama Julius Richard Petri juga menjadi trademark yang sudah dikenal seluruh dunia.
Sejak kecil, ia memang sudah memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Ia pun belajar ilmu kedokteran pada tahun 1871 di Wilhelm Academy. Setelah itu, ia pun lulus tahun 1875 dan menerima gelar medisnya. Satu tahun kemudian, ia melanjutkan sekolahnya lagi ke Rumah Sakit Charite di Berlin. Di sana, rupanya ia tidak hanya berstatus sebagai pelajar saja, tetapi juga ditugaskan sebagai dokter militer hingga tahun 1882.
Atas kemampuan yang dimiliki, ia pun dipercaya menjadi asisten Robert Koch, yang merupakan salah satu ilmuwan terkemuka pada saat itu. Robert Koch inilah yang mengajarkan Julius Richard Petri seluk beluk mengenai sel dan bakteri. Robert Koch juga dijuluki sebagai Bapak Bakteriologi Modern atas berbagai penemuannya. Setelah itu, barulah Julius Richard Petri berhasil menemukan Cawan Petri, yang menjadi perangkat terpenting dalam mengkaji bakteri dan sel hingga sekarang ini. Ia pun menghembuskan nafas terakhir pada 20 Desember 1921 di Zeith, Jerman.
Post a Comment