Fenomena UFO dan makhluk angkasa luar diyakini telah ada sejak masa lampau, bahkan sebelum manusia bisa menaklukan langit dengan teknologi canggihnya, atau bahkan sebelum manusia ada di Planet Bumi.
Peradaban yang terbentuk secara cepat, ilmu pengetahuan yang menyebar luas, teknologi yang berkembang semakin canggih, seringkali dirasa tidak berimbang dengan perkembangan manusia.
Banyaknya peradaban misterius, bukti peninggalan dan berbagai bangunan yang tidak diketahui asal muasalnya, serta kepercayaan dengan deskripsi yang sama akan fenomena yang hampir identik antara satu peradaban besar dengan peradaban besar lainnya, seharusnya membimbing kita pada kesimpulan bahwa fenomena UFO adalah nyata.
Apa saja lima alasan utama yang mendasarinya?
1. Sejarah panjang
UFO sudah dilihat manusia sejak masa lampau, bahkan diyakini sejak awal masa pra-sejarah, atau bahkan jauh sebelum itu.
Hal ini dibuktikan oleh banyaknya peninggalan peradaban dunia yang tidak diketahui asal muasal dan cara pembuatannya, serta banyaknya bukti otentik dari masyarakat peradaban kuno yang seperti ingin menggambarkan bahwa mereka pernah menyaksikan fenomena sama seperti yang dialami masyarakat modern.
Banyaknya kesamaan antara satu peradaban besar di dunia dengan peradaban besar lainnya di muka bumi, baik dari segi budaya, peninggalan, pengetahuan, ataupun kepercayaan memperkuat teori bahwa kemajuan peradaban dan perkembangan budaya mereka, sama-sama mendapat pengaruh dari teknologi yang berasal dari luar bumi.
Apa yang mereka lihat, dan siapa yang memberi mereka pengetahuan maju pada saat itu kemudian diterjemahkan berbeda, menjadi sebuah misinterpretasi dari masyarakat lampau karena mereka saat itu belum mengetahui tentang seperti apa teknologi canggih.
2. Kesaksian yang kredibel
Berbagai penampakan UFO di zaman modern banyak disaksikan oleh individu profesional yang kredibel, dapat dipercaya. Dari anggota militer, pilot militer dan sipil, peneliti, figur publik hingga mantan presiden sekalipun mengakui pernah menyaksikan fenomena objek terbang tak dikenal ini.
Banyak dari mereka yang tidak mengungkapnya ke publik karena didasari berbagai pertimbangan tertentu. Dari jabatan, publisitas buruk, reputasi dan atau larangan khusus. Kebanyakan dari mereka baru mengungkapnya ketika mereka menyadari bahwa fenomena ini benar-benar nyata dan publik memang harus mengetahuinya.
3. Konsistensi deskripsi dari pesawat UFO
Selama puluhan bahkan ratusan tahun, kesaksian orang yang telah melihat UFO serta bukti-bukti yang mendukungnya telah menunjukkan konsistensi luar biasa dalam bentuk dan karakteristik lain dari objek terbang tak dikenal yang mereka saksikan.
Pada 1949, Project Sign, salah satu awal penyelidikan militer tentang UFO, mengidentifikasi empat kelompok utama yang termasuk UFO, yakni bentuk cakram atau piring terbang, berbentuk cerutu pesawat lonjong tanpa sayap dan sirip, objek bulat atau berbentuk balon yang mampu melayang atau terbang pada kecepatan tinggi, serta bola lampu dengan bentuk fisik yang tidak jelas dan bisa berubah-ubah.
Hampir seperempat abad kemudian, penyelidikan pemerintah Prancis menemukan pola serupa dari lebih 1.000 laporan penampakan di Prancis dan berbagai negara lainnya. Bentuk UFO lainnya yang sering dilaporkan adalah segitiga, segilima, dan wedge-shaped yang kesemuanya umumnya memiliki pancaran cahaya seperti lampu di permukaan objeknya.
4. Bukti dan jejak fisik
Di masa lampau, bukti fisik ini mungkin dapat terlihat dari bangunan berbentuk tidak biasa yang tidak diketahui asal muasalnya yang terlihat seperti landasan, tempat pendaratan, atau bangunan yang memiliki kode-kode tertentu yang berkaitan dengan angkasa luar atau ilmu astronomi. Beberapa contohnya adalah Stonehenge, Piramida Giza, Puma Punku, Garis-garis Nazca dan banyak lainnya.
Laporan dari University of Colorado pada 1968 juga mendokumentasikan banyak kasus wilayah yang tanah, rumput, dan vegetasi lainnya diklaim oleh saksi mata telah diratakan, dibakar, dirusak, atau dibentuk menjadi pola-pola tertentu misterius yang dikenal sebagai Crop Circle.
Peter Sturrock, seorang astrofisikawan dari Stanford University yang memimpin penelitian ilmiah tentang bukti fisik UFO di akhir 1990-an, menjelaskan sampel tanaman yang diambilnya dari situs yang diduga menjadi tempat pendaratan UFO di Perancis pada tahun 1981.
Ia kemudian menemukan bahwa daun tanaman tersebut telah mengalami perubahan kimia yang tidak biasa seperti efek radiasi dan terbakar yang sangat kuat dan sulit dijelaskan, mengingat tidak ditemukan jejak radioaktif apapun di situs tersebut.
5. Efek psikologis yang dirasakan saksi mata
Beberapa kasus kesaksian UFO terjadi dengan melibatkan efek psikologis. Mulai dari luka bakar, tuli sementara, suara dengungan aneh di telinga, kehilangan kesadaran, mual dan ingatan yang tiba-tiba lenyap.
Beberapa orang juga mengaku tidak bisa melupakan kejadian yang terjadi sebelum atau selama mereka menyaksikan fenomena ini, seperti mesin kendaraan atau listrik yang tiba-tiba mati dan tidak berfungsi, hingga hilangnya sinyal ponsel dan lainnya.
Efek ini bukan hanya dirasakan oleh saksi mata yang mengaku pernah menyaksikan UFO secara jelas, atau dari jarak yang cukup dekat dan korban penculikan UFO, tetapi juga kesaksian yang sifatnya umum.
Sumber
Beberapa kasus kesaksian UFO terjadi dengan melibatkan efek psikologis. Mulai dari luka bakar, tuli sementara, suara dengungan aneh di telinga, kehilangan kesadaran, mual dan ingatan yang tiba-tiba lenyap.
Beberapa orang juga mengaku tidak bisa melupakan kejadian yang terjadi sebelum atau selama mereka menyaksikan fenomena ini, seperti mesin kendaraan atau listrik yang tiba-tiba mati dan tidak berfungsi, hingga hilangnya sinyal ponsel dan lainnya.
Efek ini bukan hanya dirasakan oleh saksi mata yang mengaku pernah menyaksikan UFO secara jelas, atau dari jarak yang cukup dekat dan korban penculikan UFO, tetapi juga kesaksian yang sifatnya umum.
Sumber
Post a Comment