Walaupun dalam keadaan sakit yang parah, namun Baginda Nabi tetap menjalani tugasnya, tugas yang mulia yaitu sebagai rasul (utusan) Allah swt , yaitu memberi petunjuk,nasehat,peringatan dan pesan-pesan dalam khutbah terakhir Beliau.
Pagi itu Rasulullah saw. dengan suara terbata-bata lirih memberikan khotbah.
"wahai umatku..semua berada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasihnya maka taqwalah dan tawakkallah pada Allah.. "
"Aku wariskan dua perkara pada kalian yaitu ALQUR'AN dan SUNNAHKU.. "
"barang siapa yang mencintai sunnahku berarti dia mencintai aku, dan barang siapa yang mencintai aku dia akan masuk surga bersama sama dengan aku......dst."
khotbah itu diakhiri dengan pandangan mata Rasululullah pada para sahabat satu persatu,.....pandangan mata yang berkaca kaca penuh perasaan cinta.
Abu bakar as shiddiq ra. menatap mata Rasul yang berkaca kaca seperti mau menangis...
Umar bin khattab ra. dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya...
Usman bin afan ra. menghela nafas panjang dalam gundahnya...
Ali bin abi thalib ra. menundukkan kepalanya dalam dalam...
Isyarat itu sudah datang dan saatnya sudah tiba
"Rasulullah akan meninggalkan kita semua",keluh hati semua sahabat saat itu .
Ketika turun dari mimbar badan Rasulullah saw. lemah dan goyah seperti mau jatuh.
Ali Fadhal dengan cepat menangkap badan Rasulullah saw. dan memapahnya sampai dirumah rosulullah.
*******
Matahari kian tinggi tapi pintu rumah Rasulullah saw. masih tertutup sementara didalam rumahnya Rasulullah sedang terbaring lemah, keningnya berkeringat membasahi PELEPAH KURMA yang menjadi alas tidurnya...
Tiba tiba dari luar pintu terdengar suara mengucapkan salam .
"bolehkah saya masuk ?" tanya si tamu tersebut.
Fatimah ra. yang menyambut kedatangan si tamu tidak mengizinkannya masuk.
"maaf ayah saya sedang sakit" kata Fatimah dan kemuadian menutup pintu kembali.
Lalu Fatimah kembali menemani Rasulullah saw.
Kemudia n Rasulullah saw. bertanya pada Fatimah:
"Siapakah itu anakku ?" jawab Fatimah"saya tidak tahu ayah,baru sekali saya melihatnya".
Rasulullah saw. menatap putrinya Fatimah tanpa berkedip, seperti hendak mengatakan sesuatu.
Kemuadian Rasulullah saw berkata pada Fatimah ra.
"ketahuilah dia adalah yang menghapus kenikmatan sementara di dunia dan yang memisahkan pertemuan di dunia"
"dia adalah Malakul Maut" kata Rasulullah Fatimah pun menahan ledakan tangisnya, kemudian Rasulullah memanggil malaikat jibril as. yang sudah siap menyambut ruh Rasulullah sang kekasih Allah .
"jibril jelaskan apa hakku nanti di hadapan Alllah ?" tanya Rasul pada jibril as. dengan suara yang sangat lemah .
Jibril menjawab "Pintu-pintu langit sudah terbuka, para malaikat sudah menanti menyambut ruh-mu, dan pintu semua surga sudah terbuka menanti kedatanganmu wahai kekasih Allah"
Tapi jawaban jibril as. itu tidak membuat Rasulullah senang, dari matanya terlihat penuh kecemasan...
"tidakkah engkau senang mendengar kabar ini ya Rasulullah ?" tanya jibril as .
RAsul bertanya lagi pada jibril as:
"Beri tahu padaku bagaimana nasib ummatku nanti ?"
Jibril menjawab "jangan khawatir wahai Rasul Allah,....Allah telah berfirman kepadaku :
"Ku haramkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad sudah berada di dalamnya "
Kini tibalah saatnya , malaikat maut mencabut ruh Rasulullah saw. dengan sangat pelan pelan dan berhati-hati sekali.
Fatimah ra. memejamkan mata...
Ali menunduk dalam semakin dalam.....
Jibril as. memalingkan mukanya tidak tega melihat kekasih Allah,...manusia yang sangat mulia ahlaqnya itu, kini ruhnya sedang di cabut dari badannya.
Malaikat maut sangat hati-hati dan pelan-pelan dalam mencabut ruh Rasulullah saw...
Rasul berkata:
"Mengapa engkau memalingkan wajah dariku wahai jibril ?"
"Siapakah yang sanggup melihat Sang kekasih Allah direnggut ajalnya ya Rasul ?" jawab jibril .
Badan Rasulullah saw. sudah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, Bibirnya bergetar seperti ingin membisikkan sesuatu,dan......
Ali segera mendekatkan telinganya,Rasu lullah berkata :
"Ushiikum Bissholaati Wamaa malakat aimaanukum"
"Peliharalah Shalat dan orang orang yang lemah diantara kamu"
Diluar pintu para sahabat saling berpelukan menahan tangis...
Ali tetap mendekatkan telinganya di dekat bibir Rasulullah yang mulai pucat...
"UMMATII...UMMATII...UMMATII.. ."
Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari bibir sang kekasih Allah yang mulia Nabi Muhammad Rasulullah saw...
Beliau hanya menyebut nama kita umatnya..umat Nabi Muhammad saw .
Dapat kita bayang kan, begitu besar cintanya Rasulullah saw pada kita umatnya....
Lalu bagaimana dengan kita ???
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment